Dua Jenis Snorkel yang Bisa Bikin Mobil Jago Melewati Banjir

Dwi Wahyu R. - Rabu, 8 Januari 2020 | 15:09 WIB

Snorkel jadi syarat wajib mobil off-road (Dwi Wahyu R. - )

Meski memiliki desain tekukan air ram untuk memisahkan udara dengan partikel debu dan air, tapi nyatanya dalam kondisi ekstrem seperti medan berpasir atau hujan lebat, kemungkinan partikel debu dan air terhisap ke mesin masih besar.

Tak heran jika posisi kepala snorkel model air ram kerap digeser menghadap ke samping atau belakang untuk meminimalisir partikel debu dan air terisap ke Mesin.

Iman/GridOto
Snorkel khusus Ford Ranger

(Baca Juga: Pakai Snorkel Ini di Jeep Wrangler JK Agar Makin Keren dan Aman Saat Off-Road)

Kalau vortex snorkel menggunakan kepala snorkel yang membulat dengan jalur udara terdapat di bagian bawah.

Pada model vortex, desain mekanisme lingkaran pada kepala snorkel menghasilkan turbulensi yang membuat udara dapat terisap dari luar dan tersalurkan menuju mesin.

Desainnya yang lebih tertutup, membuatnya lebih aman dari kemungkinan ikut terhisapnya partikel debu hingga air masuk ke mesin.

Namun, sedikit kekurangan dari model vortex adalah penurunan daya ketika sedang bermanuver di medan off-road pada kecepatan rendah.

Hal ini disebabkan turbulensi udara yang kurang padat untuk melayani kebutuhan mesin.

https://www.newspress.co.uk
Land Rover Defender

(Baca Juga: Yuk Kenali Cara Kerja Snorkel di Mobil Harian)

Hal ini dapat disiasati dengan memperbesar lubang pasokan udara pada kepala snorkel.

Namun pada perkembangannya, kini snorkel yang tidak memerlukan dimensi tinggi yang menjulang melebihi atap.

Cukup sebatas di atas kap mesin atau kurang dari kepala driver.

Hal ini juga sebagai tindakan preventif bagi para offroader agar menghindari hingga ‘berenang’ di perairan yang cukup dalam.

Hal ini bertujuan untuk menghindari kemungkinan kerusakan lebih besar pada komponen mobil seperti suspensi atau girboks.