Jip.co.id - Sistem pengisian punya tugas untuk memberikan daya listrik ke aki mobil agar tidak tekor akibat dipergunakan untuk kinerja komponen kelistrikan.
Salah satu komponen pada mobil di sistem pengisian adalah alternator.
Tugas dari alternator adalah memberi pasokan listrik yang dibutuhkan oleh aki.
Baca Juga: 3 Pilihan Ban Off-road Lokal Untuk Kendaraan 4x4 Anda (Part 1)
Sumber daya listrik didapat dari putaran rotor sehingga menghasilkan induksi arus listrik yang kemudian diberikan ke aki.
Seiring berjalannya waktu, komponen ini juga bisa mengalami kerusakan.
"Untuk alternator memang kalau mobil sudah berumur biasanya mengalami kerusakan," buka Agus Woles, Kepala Mekanik bengkel X-Boost Station di Harapan Jaya, Bekasi Barat.
"Untuk tanda-tanda alternator rusak itu biasanya ditandai dari aki yang mengalami tekor," tambahnya.
Baca Juga: Ganteng Juga, Suzuki Jimny Baru Diubah Pakai Gaya Rally
Hal ini karena arus listrik yang memasok aki terhenti akibat kerusakan.
Maka otomatis beban arus listrik hanya disuplai oleh aki.
"Biasanya di panel MID ada indikator aki, kalau sampai hidup maka alternator wajib di cek," sebutnya.
Selain itu, alternator yang mulai rusak bisa ditandai dari suara dari sekitar alternator yang kasar.
Penyebabnya, biasanya diakibatkan dari bearing alternator yang mulai oblak.
Kalau sudah begini wajib diperbaiki.