Dan ini beberapa kiat untuk memilih oil cooler.
- Pilihlah oil cooler dengan kondisi fisik yang relatif masih mulus. Hindari memilih unit yang cacat karena bekas tabrakan atau terdapat bekas pernah diperbaiki. Sebaiknya pilih ukuran oil cooler sesuai dengan kondisi ruang mesin.
- Pastikan tidak terdapat kebocoran pada unit yang dipilih.
- Pastikan oil cooler tersebut dapat ditempatkan pada posisi yang memiliki sirkulasi udara baik, dan pilih yang memiliki dimensi ideal dengan ruangan.
Baca Juga: Mobil Mungil Ini Jadi Penyebab Lahirnya Daihatsu Taft
Test kebocoran
Jika dijumpai kebocoran pada oil cooler maka fungsi unit inipun tidak akan maksimal, lebih buruk lagi unit ini akan menjadi bumerang bagi mesin. Ada 2 cara simpel yang bisa digunakan untuk memastikan bocor tidaknya unit ini.
Cara pertama tergolong simpel. Cek kebocoran ini dengan menggunakan asap rokok. Caranya hembuskan asap rokok tersebut pada salah satu lobang saluran selang dan tutup selang lainnya dengan tangan. Bila tidak didapati asap yang keluar maka bisa dipastikan tidak ada kebocoran pada unit tersebut.
Cara kedua, bisa dengan meniupkan angin dari kompresor. Sama dengan cara pertama, tiupkan udara dari kompresor pada salah satu lobang saluran oli, sedangkan lobang saluran lainnya ditutup dengan tangan. Benamkan dalam kedalam air. Bila tidak didapati gelembung-gelembung udara bisa dipastikan bahwa unit oil cooler tersbut dalam kondisi baik.