Coba Kenali Ciri Engine Mounting yang Rusak

Nabiel Giebran El Rizani - Rabu, 1 Juli 2020 | 15:49 WIB

Ilustrasi engine mounting (Nabiel Giebran El Rizani - )

“Kalau kondisinya sudah buruk, biasanya tidak mampu lagi meredam getaran mesin terlebih saat melewati jalan berlubang atau polisi tidur,” ujar Rudi.

“Mesin akan terpantul-pantul karena karet-karetnya sudah aus,” ucap Rudi.

Menurut Rudi, ketika engine mounting rusak, mobil dalam kondisi idle getaran mesin akan terasa ke kabin.

(Baca Juga: Harga Terkini Toyota Rush di Indonesia Juli 2020, LSUV Tampang Kece Mesin Bandel)

Selain itu, mounting transmisi juga bisa mengalami masalah.

Untuk mounting transmisi, cara mendeteksinya dengan memasukan transmisi dari netral ke 1 atau ke D pada transmisi otomatis.

“Jika terdengar bunyi jedug saat melepas kopling atau melepas gas, itu tandanya mounting transmisi sudah dalam kondisi yang tidak baik,” ungkap Rudi.

“Memang kerusakannya tidak merembet ke komponen lain, tapi jika engine mounting bermasalah akibatnya penyaluran tenaga mesin menjadi tidak optimal,” kata Rudi lagi.