Klaim pabrik, untuk tipe manual, konsumsi bahan bakar untuk 1 liter, dapat menempuh jarak 10 km. Sedangkan untuk otomatisnya, sanggup 8,7 km/ liter.
Jadi, tak ada menggunakan hendel tambahan.
Pengoperasian jadi lebih mudah. Untuk melintasi medan berat, baik tanjakan atau turunan, cukup mengatur tombol high atau low di dasbor.
Selain mesin dan transmisi, daya tarik jip ini juga bisa disimak dari desain bodi berikut fasilitasnya.
Dilihat dari dimensinya, Musso bertubuh bagai 'bule'. Panjang 4.640 mm, lebar 1.905 mm dengan tinggi 1.735 mm.
Meski menawarkan teknologi dan mesin menawan, bukan berarti penetrasi pasar yang bakal dilakukannya berjalan mulus.
Soalnya, pasar jip di tanah air sudah 'seru'. Dari Amerika, ada Chrysler yang mengandalkan Cherokee dan Wrangler.
Jepang merapatkan barisan lewat duet Mitsubishi Pajero, ada pula Toyota Land Cruiser tipe VX dan STD.
Merek-merek ini, sekelas dengan Musso dan diyakini jadi saingan beratnya berharga antara Rp 90 juta hingga Rp 170 juta dengan variasi mesin 3.000 cc sampai 4.000 cc.
Kelak kemudian, Ssangyong rela ganti nama dari Musso menjadi Boxer SG320. Dijual Februari 1997 dan harga yang ditawarkan Rp 153,75 juta (on the road).