Jip.co.id - Mobil ini awalnya beli ‘jadi’. Maksudnya sudah berbentuk mobil balap dan juga kerap dipakai kompetisi.
Maksud hati pemilik baru supaya tak terlalu banyak ubahan, tinggal nemplokin mesin yang sudah ada saja.
Namun ternyata setelah sampai di garasi dan dicoba, terlalu banyak ketidaksesuaian dengan keinginan pemilik.
Daripada bikin susah dan harus modifikasi tambahan, maka diputuskan untuk merombak beberapa bagian.
Tentunya disesuaikan dengan keinginan pembalap dan mesin yang akan dipakai.
BUKAN CUMA MESIN
Hasilnya sangat mengejutkan. Mobil berbodi Honda HR-V ini hanya meninggalkan 10% dari mobil lama.
“Mobil ini akhirnya bangun ulang. Sekitar 90% lah dibangun ulang, hehehe…,” sebut Fawaz Salim, sang pemilik.
Menurutnya, hanya sasis dari mobil lama yang masih terpakai.
Baca Juga: Honda HR-V Ini Tenaganya Membengkak Dengan Memakai Ini!
Itupun tidak semuanya.
“Karena juga banyak dipotong dan kita sambung-sambung lagi pakai pipa tubular. Sama kayak bikin baru,” tambah Kiki Apeng, yang jadi navigator Fawaz.
Ubahan yang dilakukan ini, untuk mengakomodir mesin yang telah disiapkan oleh Fawaz, yang juga pemilik bengkel Equator Custom Car tersebut.
Enggak heran, kalau mobil ini disebut Honda HR-V numpang lewat.
Lantaran, semuanya sudah part kompetisi bahkan hingga ke mesin.
Ia menyiapkan mesin Honda K24 yang sudah menggunakan performance part di beberapa titik.
“Mesin ini kita beli di Malaysia. Kita siapkan juga di sana. Jadi datang ke Indonesia sudah jadi, tinggal kita pasang,” sebut pria yang memiliki usaha di bidang kayu ini.
Kehadiran Honda HR-V di ajang speed off-road beberapa waktu lalu sempat menjadi perhatian lawanlawannya di grup G3.
Baca Juga: Perhatikan Hal Ini Ketika Ingin Membeli Honda HR-V Bekas
Pasalnya, baru pertama ikut, tapi bisa langsung nyodok ke jajaran depan. Sayang, hasil akhir belum maksimal, karena masih ada beberapa kendala.
Ketika ditanya besaran tenaga mobil, baik Fawaz maupun Kiki enggan secara detil mengungkapkan.
“Ah, kecil ini sih. Paling juga sekitar 160-an dk, hahaha..,” gelak keduanya.
Dengan daya lecut yang ada serta juga penggunaan komponen di internal mesin, besar kemungkinan tenaga lebih dari yang diucapkan.
Supaya tenaga mesin yang dihasilkan bisa maksimal dan optimal, komputer mesin juga sudah berganti.
Dipastikan ECU standar mesin tersimpan rapi. Gantinya pakai keluaran Hondata.
Sipnya lagi, yang tuning ECU Hondata ini juga bukan orang Indonesia, namun yang membangun mesin.
“Kita memang beli paket. Sekalian ECU dan tuning juga. Jadi tidak terlalu repot,” sebut Fawaz.
Pada Honda HR-V ‘jadi-jadian’ ini, bukan mesin saja yang beringas, tapi juga kaki-kakinya.
Baca Juga: SUV Honda Gak Cuma Asyik Dikendarai tapi Punya Tampilan Kece, Ini Daftar Harganya
Ingatnya, kaki-kaki yang andal, akan sangat menunjang performa mesin.
Terutama ketika tikungan. Jika kebanyakan mobil tubular di kelas G3 mengandalkan sistem kaki-kaki depan yang rigid, pada mobil ini pakai sistem independent.
Bahkan juga double wishbone. Sehingga, ketika belok ban terus mendapat traksi, karena masing-masing sisi ban akan bergerak sendiri.
“Ini kreasi bengkel kita sendiri. Memang melihat yang sudah ada, tapi aplikasi ke mobil ini, benarbenar racikan kita,” tambah Didin Megan, mekanik kepala yang bertanggung jawab terhadap mobil.
Ubahan total lagi dari sistem kaki-kaki mobil yang sebelumnya.
Lebih maksimal setelah mengaplikasi King Shockbreaker. Yang belakang pakai coil overshock dengan travel 14 inci, sementara yang depan hanya 8 inci.
Hal ini supaya jarak main suspensi bagian belakang bisa lebih banyak. Sehingga, mampu memberi performa apik di lintasan tanah yang tak rata.
Data modifikasi
Mesin & Transmisi: Honda K24, ECU Hondata, girboks W56, transfer case Jimny Wide
Gardan belakang Toyota Hilux, kopel custom
Kaki-kaki & Suspensi : Sokbreker Bypass coilovershock 8 inci (depan) dan 14 inci (belakang)
sistem suspensi double wishbone, pelek Nissan Terrano
Eksterior : Bodi fiberglass Honda HR-V
Bengkel : Equator Custom Car, Jln. Terusan Jakarta No 13, Antapani, Bandung, Jabar