Belasan tahun jadi pajangan di meja kerja, membuat keinginan saya ‘ngoprek’ Landy kertas ini muncul lagi pada 2017. Tapi kali ini saya coba untuk melakukan rekayasa lebih lengkap. Alhasil beberapa bagian bodi harus diganti dan dibuat ulang, tapi memakai bahan selain kertas, supaya lebih kuat dan bisa berfungsi makin mirip mobil sesungguhnya.
Per daun kertas diganti dengan potongan shim kuningan dan bekas minuman kaleng, sehingga lentur seperti per daun asli. Lengkap dengan sokbreker dari gulungan kertas yang didalamnya dipasangi per bekas bolpoin, jadi bisa bekerja seperti sokbreker asli... Sementara gerakan as roda di dalam gardan dibuat makin lancar karena sekarang di hub rodanya dipasang bearing supermini dari Tamiya.
Konstruksi dan penampang sasis ikut di sempurnakan, sehingga membuka ruang tambahan buat menambah komponen lain seperti tangki bensin, jalur pipa rem dari timah solder. Tak ketinggalan girboks dan transfer case saya buat dari karton dan kertas Dupleks yang diukir mirip seperti aslinya.
Juga propeller shaft dari batang plastik cotton buds. Roda depan yang tadinya nggak punya setir, sekarang saya lengkapi dengan steering linkage dan steering box dari as serta gir Tamiya dan potongan kertu telpon.
Giliran ruang mesin. Biar kalau kap mesinnya dibuka nggak kelihatan kosong, saya pasangi ‘rantang’ filter udara dan aki dari karton dan kertas. Lalu ada radiator kertas yang kisi-kisinya saya bikin dari rajangan kertas 2 mm dan di-lipat seperti akordeon sepanjang 4 mm. Oya, gril radiatornya juga dari rajangan kertas yang dianyam seperti tikar, tapi dengan jarak renggang mirip aslinya.
Baca Juga: Wajib Baca! Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Membeli As Roda Bekas
Di dalam kabin, selain dasbor dan jok, saya buatkan tuas persneling, tuas 4WD lalu pembuka ventilasi di bawah kaca depan serta pembuka pintu dari dalam. Semua bahan-bahannya diambil dari bekas Tamiya. Lampu depannya saya gunakan mata boneka, sementara pintu bak belakang sekarang sudah dilengkapi rantai penahan dari anting-anting. Seluruh bodi kemudian dicat akrilik warna hijau 560 Viridian.
Hasilnya lumayan mendekati warna LR yang saya jadikan referensi dari internet. Singkat cerita, Landy Paper Proyek versi terakhir ini saya selesaikan pada bulan Maret 2018, setelah kurang lebih 20 tahun digarap. Tentu ini masih belum sempurna, karena cita-cita saya untuk membuatnya lebih bagus lagi masih belum terwujud (paling tidak sampai tulisan ini dibuat. Namun sampai sekarang inilah kepuasan saya mewujudkan Land Rover kertas yang kata teman-teman, “Ini bukan mobilnya yang ‘gila’, tapi orang yang bikin yang ‘nggak bener’. Tak terkecuali Yuma W.K, off-roader senior yang sempat melihat proses pembuatan LR kertas ini bilang, ““Ah ieu mah jelema gelo nu nyieun!” (Ah, ini sih orang gila yang buat - Sunda, Red.).
Oya, saya pengin bilang terima kasih buat Risson dan Erie ‘wayang’ khususnya yang menyumbang spare-part Tamiya bekas, serta teman-teman lain di OTOMOTIF Grup yang ikut menyumbang doa dan semangat.