Jip.co.id - Sistem pengereman pada mobil adalah salah satu hal yang sangat vital.
Kinerja sistem rem yang baik dalam menghentikan laju mobil menjadi salah satu kunci penting dalam keselamatan berkendara.
Mengingat fungsi rem yang sangat vital tersebut, setiap pengendara mobil harus mengetahui tanda-tanda jika sistem rem mulai bermasalah.
Dave Stribling, dalam bukunya Auto Repair & Maintenance, menjelaskan ada 4 masalah umum yang sering terjadi pada sistem rem mobil.
Baca Juga: Per Daun Anda Berdecit? Begini Cara Menghilangkan Bunyinya
1. Rem berbunyi
Jika ada bunyi berdecit atau suara gesekan antar logam ketika pengereman, maka itu pertanda kampas rem sudah tipis dan perlu diganti.
Sangat penting untuk mengganti kampas tersebut secepatnya, jika tidak maka gesekan yang terjadi dapat merusak bagian rotor atau piringan cakram rem.
Bunyi berdecit dari rem juga dapat terjadi akibat glazing (rotor atau kampas menjadi mengilap dan mengeras akibat panas), yang sekaligus juga akan mengurangi kekuatan pengeremannya.
2. Getaran pada saat pengereman
Getaran pada saat pengereman dapat diakibatkan oleh retakan pada rotor, keausan tidak merata pada kampas dan sepatu rem, atau berpindahnya material friksi ke permukaan rotor.
Getaran juga dapat terjadi akibat melengkungnya rotor karena terlalu banyak material yang dibuang ketika proses bubut.
Baca Juga: Ternyata Modifikasi Off-Road Juga Merambah Die-Cast Skala 1/64!
3. Mobil menarik ke satu sisi ketika pengereman
Tarikan ke salah satu sisi pada saat pengereman dapat diakibatkan karena kontaminasi pada komponen rem, atau kerusakan pada bagian caliper atau silinder rem.
Namun, hal ini juga bisa terjadi apabila roda berbeda ukuran (misalnya karena memakai ban cadangan) atau komponen suspensi yang sudah rusak.
4. Pedal rem terasa lunak atau injakan pedal semakin jauh
Jika kita perlu menginjak pedal lebih dalam untuk mendapatkan tenaga pengereman yang diinginkan, maka bisa jadi disebabkan oleh rendahnya ketinggian minyak rem, kampas rem aus, minyak rem kotor, atau kerusakan pada booster rem.
Namun, jika pedal sampai “tenggelam” ke lantai, maka itu pertanda sistem rem kehilangan tekanan hidraulisnya.
Penyebabnya bisa datang dari kebocoran sistem rem atau kerusakan internal pada master cylinder.