JIP.co.id - Saat di trek off-road, traksi roda begitu penting. Gejala roda kehilangan traksi, imbasnya mobil bakal kepater atau stuck dalam obstacle.
Dalam kondisi ini, alat recovery off-road seperti winch berperan penting menggerakan kendaraan keluar dari obstacle, hingga mendapatkan kembali posisi traksi roda. Intinya, kendaraan yang kita gunakan harus dapat traksi agar bisa bergerak.
Semua off-roader pasti tahu, kalau winch memang jadi senjata utama saat kita kepater. Namun, winch jadi tidak berfungsi saat kita tidak mendapatkan winching point.
Ambil contoh, saat bermain di pinggiran pantai atau padang gurun, yang memiliki keterbatasan winching point.
Baca Juga: Lihat Lagi Pertarungan Fortuner 4X4 VS Ford Escape 4WD, Siapa Memikat?
Nah, dalam kondisi tersebut, alat recovery yang bisa digunakan adalah traction ladder atau dikenal juga dengan sand ladder.
Traction ladder ini punya banyak sebutan, seperti sand ladder, sand tracks, mud ladder bridging ladder, atau bog mats. Tapi secara umum kita kenal dengan sebutan sand ladder. Fungsinya adalah mengembalikan traksi pada roda yang sudah hilang.
Saat posisi roda sudah tidak bisa menjangkau permukaan akibat sudah terlalu dalam, dan ban sudah tertahan oleh gardan atau badan mobil.
Atau permukaan sudah terlalu lembek untuk dipijak ban. Tapi kondisi geografis berpasir tersebut sangat jarang ditemui pada medan off-road di Indonesia yang punya daerah tropis.
Justru trek pasir tidak begitu familiar buat off-roader Tanah Air. Lumpur merupakan handicap yang acap kali dihadapi oleh para penyuka off-road. Dan traction ladder yang tadinya didesain buat pasir pun beralih fungsi untuk dipakai di lumpur.
Alas untuk tapak ban ini bisa dijadikan alat recovery yang tidak kalah penting seperti strap atau winch.
Fungsinya banyak, dan sangat membantu dalam proses recovery. Saat sedang winching misalkan, sering kali ban sudah tidak mendapatkan traksi. Nah, dengan bantuan sand ladder ban akan mendapatkan traksi dan ini pasti akan meringankan kerja winching.
Tidak jarang kami melihat langsung para off-roader menggunakan sand ladder atau traction ladder ini saat lumpur semakin dalam.
Apalagi kalau melihat kerja winch sudah double line, tapi mobil masih berat tertarik dari lumpur. Sand ladder ini juga berguna sekali untuk mengarahkan kendaraan di trek off-road. Ambil contoh, saat kendaraan kita masuk ke dalam alur trek dan kita butuh keluar dari alur tersebut.
Baca Juga: Nissan Navara Berhasil Dibuat Makin Kekar, Bikin Was-was Pesaingnya
Bahkan walau sudah dibantu winch, beberapa kasus mobil akan tetap 'terkunci' di dalam alur tersebut. Karena ban sudah tidak bisa membantu traksi dan terkunci. “Dengan bantuan sand ladder, kita bisa mengeluarkan kendaraan kita dari alur trek yang cukup dalam.
Karena mau keluar dari jalur, sudut winch cenderung tajam, sehingga kerja winch berat. Dengan dibantu sand ladder, kerja winch lebih ringan dan mobil lebih mudah keluar dari jalur,” ucap Reza Kamal yang sempat mempraktekan saat ikut IOX dua tahun lalu.
Bahkan beberapa traction ladder bisa dimanfaatkan juga untuk jembatan darurat. Tapi dengan jarak hanya sebatas traction ladder tersebut saja.
“Biasanya yang bisa digunakan untuk jembatan disebut bridging ladder. Bahan sand ladder yang digunakan biasanya dari besi atau menggunakan bahan yang tebal agar kuat menahan beban,” ucap Yuri Kusweri yang pernah menggunakan sand ladder jenis waffle.
Beberapa kendaraan off-road adventure panjang, recovery jenis sand ladder ini sudah jadi perangkat wajib yang dibawa. Walaupun belum rutin digunakan buat sebagian off-roader, karena penggunaannya yang butuh usaha.
Karena harus menggali permukaan yang akan kita letakan sand ladder, dan saat sudah terinjak ban recovery ini akan tertanam di tanah. Akan sulit dikeluarkan terutama dipermukaan berlumpur.
MACAM-MACAM TRACTION LADDER
Besi / Aluminium
Ini cikal bakal pertama kali kemunculan recovery jenis sand ladder. Dulu lebih dikenal dengan sebutan bridging ladder. Karena difungsikan sebagai sosok jembatan untuk melewati permukaan lumpur yang lembek. Dengan konstruksi kokoh agar kuat menahan beban mobil yang berat. Cenderung licin digunakan karena permukaan besi dan tanpa grip memadai.
Plastik
Dari yang berbahan kokoh dan bobot yang berat. Fungsi sand ladder dibuat lebih ringan menggunakan bahan plastik tebal. Dengan permukaan grip lebih banyak agar ban tetap mendapatkan cengkraman yang baik. Beberapa merk terbuat dari plastik yang kaku, sehingga riskan patah kalau ditaruh dipermukaan tidak rata.
Bantal
Sand ladder ini biasa dikenal dengan sebutan pillow tracks. Menggunakan material yang kuat untuk menanggung beban hingga 4 ton, khusus merk LiftTrax. Saat tidak dipompa bisa digulung agar mudah disimpan. Untuk menggunakan pillow tracks kita harus memompanya hingga tekanan 10 Psi agar optimal. Bisa juga dijadikan alternatif sebagai dongkrak darurat.
Baca Juga: Toyota Fortuner Tampil Lebih Segar Karena Pakai Ini
Karet
Dengan bahan karet, sand ladder ini mudah disimpan dalam kendaraan, sama dengan jenis pillow tracks. Bahannya yang fleksibel bisa diletakan pada permukaan apa saja. Sand ladder tinggal diletakan saja di ban depan, biarkan dia menyesuaikan dengan bentuk trek dan mobil keluar dari obstacle.
BEBERAPA MERK TRACTION LADDER
- Rovers North Sand Ladders
- Maxtrax
- Lifttrax
- Bushranger X-Trax
- Tow Truck
- Muputrax
- T-Max