Cara Untuk Memilih Lampu LED Aftermarket yang Oke dan Juga Aman

Nabiel Giebran El Rizani,Abdul Aziz Masindo - Rabu, 19 Agustus 2020 | 10:05 WIB

Bohlam LED dipakai karena mampu menghasilkan cahaya sangat terang tapi hemat arus listrik dan tahan (Nabiel Giebran El Rizani,Abdul Aziz Masindo - )

"Semakin rendah angka kelvin, dia semakin kuning, semakin tinggi angka kelvin itu warna putih bahkan sampai biru," jelas Suhendra.

 

"Sebagai contoh angka 6.000 Kelvin dimana cahayanya putih, ada yang 4.000 kelvin cahayanya agak kuning", lanjut Suhendra.

Baca Juga: Alternatif Pengganti Shackle Besi Untuk Recovery Saat Off-Road

Menurut Suhendra, angka Kelvin di atas 5.000 atau yang memiliki warna putih kurang direkomendasikan, karena tidak bagus dalam menembus kabut maupun saat hujan, sehingga visibilatas atau pandangan pengemudi tergganggu.

 

"Orang yang baru membeli mobil umumnya menyukai warna putih, tapi ketika dia berada di dalam kondisi hujan kemudian di dalam kondisi kabut, itu akan jadi masalah," ungkap Suhendra.

"Menurut saya lampu LED di angka 5.000 kelvin atau lebih, warnanya terlalu putih itu tidak safety, berdasarkan data yang saya dapat dari orang-orang yang sudah pakai, mereka beralih ke 4.000 kelvin karena lebih jelas dan lebih safety ketika hujan atau kabut," lanjut Suhendra.

"Produk di PIAA mengguanakan LED yang standar Rally, karena kan di Rally itu pandangan harus jelas, jarak harus jauh, terang dam tidak menyilaukan, juga tahan goncangan, jadi tidak gampang putus bahkan dalam kondisi 9 G (Gravity)," tutup Suhendra Hanafiah, Operation Manager PT Sarana Berkat selaku distributor merk PIAA di Indonesia.