Jip.co.id - Body armour atau pelindung bodi pada mobil offroad itu sangat penting. Hantaman dari objek di trek off-road seperti batu, pohon, ataupun tebing selalu lumrah terjadi.
Salah satu panel yang bisa dimanfaatkan untuk body armour adalah bagian fender. Menilik tunggangan ‘main’ kebanyakan, sudah menggunakan ban yang offset keluar dari bodi cukup jauh, tak sedikit yang hampir setengah ban ada di luar bodi. Jadi penambahan fender atau fender flare lumrah terjadi.
Beberapa produsen produk off-road sudah banyak yang memproduksi fenders flares atau fender tambahan untuk ban mobil yang keluar dari bodi.
Dan beberapa jenis fender sudah memiliki fungsi body armour, dengan jenis tube fenders. Namun, jenis fenders ini hanya banyak ditemui pada kendaraan jenis Jeep Wrangler JK.
Baca Juga: Tebak, Berapa Harga Jeep Cherokee XJ Ketika Masuk Indonesia Tahun 1994?
Tentu ini jadi inspirasi para off-roader dan builder untuk membuat fender serupa yang disesuaikan pada jenis kendaraannya.
“Membuat tube fenders ini harus punya hitungan dan konstruksi yang benar. Karena selain bertugas jadi fender tambahan, juga untuk melindungi bodi agar tidak rusak saat membentur sesuatu,” ucap Bobby Febriansyah sang punggawa SaungOprek 4x4, di daerah Serpong, Tangerang.
“Pipa yang dibuat tidak perlu besar, karena tube fenders ini tidak menerima impact langsung atau yang keras. Lebih banyak fungsinya hanya untuk menahan bodi mobil saat bersandar di batu atau pohon,” jelas Bobby yang kerap bangun mobil-mobil off-road custom.
Menurut pria yang akrab disapa Bob ini, cukup menggunakan bahan pipa seamless ukuran 1 inci. “Sebelumnya, kita harus menentukan posisi fenders. Apakah sejajar dengan ban atau tidak lebih dari ban. Kalau dia tidak lebih dari ban, cukup pakai pipa ukuran 1 inci. Karena fenders saat kontak dengan pohon atau batu akan tertahan juga dengan ban,” jelas Bob.
Baca Juga: Beberapa Kelebihan Suzuki Grand Vitara yang Membuatnya Layak Dipinang
Untuk bentuk, tinggal sesuaikan dengan bentuk fender asli atau setelah fitting posisi ban dan suspensi. Sedangkan buat tube fenders yang sejajar dengan bodi, bisa gunakan pipa ukuran 1,5 inci.
Tujuannya agar lebih kuat, karena pipa akan menahan bobot mobil saat bersandar di fender. “Jangan lupa bagian tengah di reinforced ke sasis agar fender tidak melengkung,” ucap Bob yang tampak membuat beberapa kendaraannya pakai tube fender.
“Bagian depan tube fender kalau bisa dibuat lemah, karena bagian yang duluan kena tabrak justru harus dibikin lemah. Karena kalau semua bagian fender dibikin kokoh, saat ada benturan pasti akan merusak bagian yang lain, bahkan bisa bikin penyok bodi mobil di dekat fender. Bukannya melindungi bodi malah jadi ‘boomerang’ buat bodi,” tutup Bob.