Nama Banteng pun tertera jelas di sisi kanan-kiri kap mesin.
“Menurut pengakuan bapak, tidak ada unsur apapun termasuk politik dalam hal pemberian nama. Nama Banteng dipilih beliau dan disetujui oleh Kolonel Ishak—pejabat tinggi ABRI dari Puslitbang Hankam, karena binatang ini memang cocok menginterpretasikan sang Lightweight.
”Lolos tes uji tempur darat, Banteng pun mengalami penyempurnaan dan ikut dipamerkan di Puslitbang Hankam di Pondok Labu. Hadir dalam acara tersebut hampir semua petinggi ABRI, seperti Menghankam Pangab Jenderal M Jusuf, Pangkopkamtib Laksamana Soedomo, Kapolri Jenderal Polisi Anton Soedjarwo. Satu kenangan yang masih diingat Mugi Subagio kecil, nasehat Menhankam Pangab, “Pakailah jip Banteng ini, karena ini salah satu karya anak bangsa.
”Sayangnya nama Banteng, kabarnya kurang berkenan di hati Presiden. Mungkin karena dianggap sedikit ada unsur politik kala itu. Apesnya lagi, saat ABRI meminta ijin ke prinsipal Land Rover di Inggris, justru poyek ini jelas-jelas ditolak. Alasannya karena Pabrikan Land Rover juga membuat tipe Lightweight. Ya sudah... “Proyek berakhir....,” cerita Mugi.
Baca Juga: Land Rover Defender 90 Ini Khusus Disiapkan Untuk Off-Road Ekspedisi
Karena proyek tak berlanjut, Banteng pun terbengkelai.
“Sepeninggal ayah, saya memang punya niat untuk melanjutkan dan menyempurnakan proyek ini,” ujar Mugi.