Jip.co.id - AW4 merupakan transmisi matik yang menjadi opsi bawaan XJ Cherokee dan ZJ Grand Cherokee 4.0 L. Girboks 4 percepatan racikan Aisin-Warner ini dikenal sebagai tipe transmisi yang tergolong bandel.
Namun di balik kelebihannya tersebut, transmisi yang digunakan Cherokee sejak tahun 1987 hingga 2001 ini juga memiliki kelemahan.
Jika dipakai melibas turunan tajam, jip akan cenderung nyelonong.
Hal ini disebabkan oleh mode pada transmisi yang tidak bisa dikunci pada gigi pertama saja. “Mode gigi 1-2 merupakan mode paling rendah, sehingga jika menghadapi turunan, posisi gigi yang semula ada di 1 akan pindah ke 2. Hal tersebut disebabkan saat melibas turunan putaran mesin menjadi tinggi yang lantas memerintahkan Transmisi Control Unit (TCU) untuk memindah gigi 1 ke gigi 2,” terang Dana K Juzar.
“Ini yang menjadi momok bagi pengguna Cherokee saat menghadapi turunan tajam,” ujar Dana.
Baca Juga: Rezvani Hercules 6x6, Pikap Garang yang Keamanannya Jempolan Banget
Kelemahan ini bukan lantas tidak bisa ditanggulangi. “Untuk menghadapi turunan, posisi gigi 1 harus bisa dikunci,” ungkap Dana.
“Berhubung AW4 sudah menggunakan TCU, maka tentunya dalam mengunci posisi gigi 1 ini dilakukan dengan cara elektrik,”.
Teorinya dengan menjegal perintah pindah gigi 2 yang berasal dari TCU. Idenya, saat putaran mesin naik, maka TCU mengirimkan sinyal yang memerintahkan perpindahan ke gigi 2.
Sinyal inilah yang lantas dijegal sehingga sinyal tersebut tidak sampai pada transmisi yang berpengaruh gagalnya proses pemindahan gigi ke posisi 2.
Baca Juga: Karena Kecanduan Off-Road, Suzuki Jimny LWB Ini Di Modifikasi
“Praktiknya dengan menambahkan sebuah relay di jalur elektronik antara TCU dengan transmisi ini".
Relay tersebut yang bertugas untuk memotong dan menyambung arus listrik dari TCU yang dikontrol dari sebuah switch. “Saat switch diaktifkan, kita bisa mengunci posisi gigi 1 pada posisi shifter 1-2 tanpa bisa berpindah ke posisi gigi 2,” lanjut Dana.
“Tapi jangan lupa menon-aktifkannya kembali jika tidak lagi dibutuhkan, sebab pada posisi shifter 1-2, gigi transmisi hanya akan berada pada posisi 1. Sedangkan jika shifter diposisikan pada D atau 3, posisi gigi 2 akan terlewati dan langsung masuk ke posisi gigi 3,” wantinya.