Jip.co.id - Zaman dulu, Daihatsu Taruna menyasar mobil untuk keluarga muda. Makanya, untuk turun di ajang adu kencang, masih mengundang cibiran.
Tapi silakan saja bilang Daihatsu Taruna cemen buat ikutan drag race.
Apalagi, tenaga standar emang pas-pasan sesuai tampangnya yang alim.
Tapi di genggaman Erwin Indra MBA, julukan jip 'baik-baik' berubah ganas.
Bahkan kalau sudah terbirit, lupa sama mobil lain.
Baca Juga: Berminat Meminang Daihatsu Taruna? Perhatikan Penyakit yang Sering Dialami
Seperti pernah ditunjukkan di masa lampau, persisnya di final kejurnas drag race kelas 3-6, Sentul, 3 November 2000.
Meski cuma urutan kelima, tapi bikin keder peserta lain.
Untuk ubahannya, pemilik bengkel Eccentri di Gading Kirana Timur, Kelapa Gading, Jakarta Utara buka suara saat itu.
MESIN GALAK
Menurut Erwin, ruang dapur pacu masih berisi mesin asli Taruna. Tapi pistonnya, Espass oversize 0,75 mm. Kepala silinder dipapas 0,8 mm.
Lubang masuk dan buangnya diperbesar 1,5 mm. Selanjutnya, camshaft dipilih bikinan Kelford berdurasi 312.
Sementara sproket kemnya lansiran Camtech. Biar larinya makin ngibrit, flywheel dan kruk as dibalans ulang.
"Penginnya mesin galak meski top speed nggak maksimal," ujar Erwin.
Pria yang pernah tinggal di Amerika ini bilang, kompresi mesinnya kini 12,1:1. Hasil pembakaran di ruang bakar dimuntahkan header 4-2- 1.