Jip.co.id - Snorkel kerap menjadi aksesori wajib di mobil off-road biar bisa melewati banjir atau kubangan air.
Snorkel ini fungsi utamanya untuk menangkap udara segar ketika mesin mobil melewati banjir.
Jadi saat mobil melewati banjir mesin masih bisa bernafas tanpa takut risiko water hammer yang bisa bikin jebol mesin.
Nah, snorkel yang bias dipakai di mobil off-road ada dua tipe, yaitu air ram snorkel dan vortex snorkel.
Air ram snorkel memang lebih familiar lantaran bentuknya yang sederhana dengan lubang udara menghadap ke depan.
Baca Juga: Mungkin Belum Pada Tahu, Mitsubishi L300 Pernah Ikut Rally Paris-Dakar
Dengan bentuk kotak dan tekukan ke depan, berfungsi untuk memisahkan antara debu, partikel dan air, dengan udara.
Sehingga pasokan udara yang terisap ke mesin menjadi lebih bersih.
Namun, snorkel model air ram seperti ini memiliki beberapa kelemahan.
Meski memiliki desain tekukan air ram untuk memisahkan udara dengan partikel debu dan air, tapi nyatanya dalam kondisi ekstrem seperti medan berpasir atau hujan lebat, kemungkinan partikel debu dan air terhisap ke mesin masih besar.
Tak heran jika posisi kepala snorkel model air ram kerap digeser menghadap ke samping atau belakang untuk meminimalisir partikel debu dan air terisap ke Mesin.
Baca Juga: Bagian Di Ruang Mesin Mobil Yang Harus Anda Diperhatikan, Supaya Kinclong Terus
Kalau vortex snorkel menggunakan kepala snorkel yang membulat dengan jalur udara terdapat di bagian bawah.
Pada model vortex, desain mekanisme lingkaran pada kepala snorkel menghasilkan turbulensi yang membuat udara dapat terisap dari luar dan tersalurkan menuju mesin.
Desainnya yang lebih tertutup, membuatnya lebih aman dari kemungkinan ikut terhisapnya partikel debu hingga air masuk ke mesin.
Namun, sedikit kekurangan dari model vortex adalah penurunan daya ketika sedang bermanuver di medan off-road pada kecepatan rendah.
Hal ini disebabkan turbulensi udara yang kurang padat untuk melayani kebutuhan mesin.
Baca Juga: Cara Simpel Untuk Dongkrak Tenaga Mobil Diesel, Bisa Sampai 60%
Hal ini dapat disiasati dengan memperbesar lubang pasokan udara pada kepala snorkel.
Namun pada perkembangannya, kini snorkel yang tidak memerlukan dimensi tinggi yang menjulang melebihi atap.
Cukup sebatas di atas kap mesin atau kurang dari kepala driver.
Hal ini juga sebagai tindakan preventif bagi para offroader agar menghindari hingga ‘berenang’ di perairan yang cukup dalam.
Hal ini bertujuan untuk menghindari kemungkinan kerusakan lebih besar pada komponen mobil seperti suspensi atau girboks.