“Konsepnya mobil ini yang penting ringan. Tetap bisa bawa barang buat adventure off-road, tapi kalau diajak main TS (Trail Stage) juga hayuk saja," jelas pria humoris ini.
Nasib berbeda pada bagian moncongnya, bodi tidak dipangkas atau melar. Tapi gardan depannya maju 15 sentimeter.
Sektor gardan sudah hybrid kombinasi Toyota Hi-Ace dan Toyota Prado. Isi gardan pun sudah dipasang dfferential locker di belakang, sedangkan depan pakai Limited Slip Differential (LSD).
Gardan ini dipegang dengan link-arm bikinan anak bangsa bermerk BSR. Konstruksi lengan ayun menggunakan jenis four link agar travel suspensi bisa bergerak sampai maksimal.
Agar travel suspensi bisa melar banyak, dipasangkan shockbreaker coil-over lansiran KING Shock. Dengan ukuran 10 inci di depan dan 12 inci di belakang.
Baca Juga: Modifikasi Tubular Custom, Spesifikasinya Dirancang Untuk Dua Habitat
Posisi radiator dan kondensor AC dipindah ke belakang, menyisakan ruang cukup lega pada engine bay. Ruang kosong ini pun dimanfaatkan untuk meletakan dua buah winch.
Satu unit winch Warn 8274 bertugas sebagai alat recovery, dan satu lagi winch T-Max ATW 2500 untuk menahan travel gardan.
Punya karakter doyan ngegas di trek off-road, tak heran kalau pilih Vitara V6. Mesin kapasitas 2.000 cc berkode H20A ini menyemburkan tenaga 136 dk pada 6.500 rpm dan torsi 172 Nm pada 4.000 rpm.
Steering system sudah diubah menggunakan full hydraulic. Setir hidraulis ini asli buatan Indonesia loh, dengan nama BSR Fabrication asal Kudus, Jawa Tengah.