Beberapa Potensi Penyakit yang Akan Menyerang Ford Escape

Nabiel Giebran El Rizani - Selasa, 4 Mei 2021 | 18:15 WIB

ilustrasi Ford Escape (Nabiel Giebran El Rizani - )

Jip.co.id - Ford Escape generasi pertama muncul pada tahun 2002-2006 terdapat 3 varian mesin yang ada saat itu, 2.000 cc, 2.300 cc serta mesin V6 berkapasitas 3.000 cc.

Mobil lansiran negeri Paman Sam itu cukup menarik banyak peminat, terutama pecinta SUV Amerika yang memiliki desain tangguh.

Di pasaran mobkas, SUV ini sudah dibanderol di kisaran Rp 60 - 110 jutaan.

Jika Anda tertarik untuk meminangnya, ada tiga sektor yang patut diperhatikan agar kelak tak menjadi masalah dan menguras dana Anda.

Baca Juga: Ini Dia Trailer Mewah Untuk Off-Road Atau Overland Seharga Rumah

Berikut kami rangkum tiga potensi penyakit Ford Escape.

 

Alternator

Peranti yang kerap disalahkan saat mobil mogok tidak kuat untuk distarter adalah baterai atau aki.

Setelah ganti aki memang masalah tersebut hilang, sayangnya bisa juga terjadi lagi beberapa hari kemudian.

Jika sudah seperti itu, bagian pertama yang harus diperiksa adalah alternator.

Selain dengan menggunakan alat voltmeter atau amperemeter, ada bagian lain yang perlu diperhatikan.

Baca Juga: Ford Ranger 6x6 Tampil Garang, Bikin Jumawa di Jalanan

Jika kejadian aki ngadat masih tergolong baru, komponen alternator seperti dioda, carbon brush atau IC regulator biasanya sudah ada yang bermasalah.

"Rekondisi alternator tanpa ganti gulungan berkisar Rp 1,5 juta," ujar Afu dari bengkel Karya Jaya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Jika kondisi alternator sudah mengalami kerusakan hampir seluruh komponennya, perlu mengganti alternator baru yang harganya di kisaran Rp 4 jutaan.

Tapi Anda tak perlu sedih, sebelum timbul masalah aki ataupun alternator itu sendiri, ada pencegahannya.

Coba periksa bagian kabel penghubung alternator.

Disinyalir, induksi panas yang berlebih bisa merusak plastik pelindung kabel.