Belum Semua Tahu, Beberapa Kebiasaan Saat Nyetir yang Bisa Transmisi Matik Overheat

Nabiel Giebran El Rizani,Radityo Herdianto - Senin, 19 Juli 2021 | 10:15 WIB

Ilustrasi. Indikator Transmisi Matik Overheat (Nabiel Giebran El Rizani,Radityo Herdianto - )

 

Jip.co.id - Kerusakan transmisi matik salah satunya diawali dengan gejala overheat atau panas berlebih. 

Imbasnya, keausan komponen jadi lebih tinggi, perpindahan gigi juga jadi kasar dan alot karena jenuhnya oli transmisi.

Sehingga jangan disepelekan jika kebiasaan yang sering dilakukan bisa menyebabkan transmisi matik mobil overheat.

Ada baiknya hindari tiga kebiasaan ini saat nyetir mobil matik agar tak overheat:

Baca Juga: Beli Nissan Terrano Seken, Begini Cara Cek Mesin dan Transmisinya

1. Berkendara Cenderung Non-stop

"Bukan cuma fisik pengemudi, mobil juga harus istirahat kalau sudah 3 sampai 4 jam bekerja," tegas Harry Yanto, Product Panning PT Kreta Indo Artha (KIA).

Selain kerja mesin, girboks transmisi matik juga ikut bekerja yang menghasilkan panas.

"Sirkulasi oli transmisi matik di dalam girboks terus terjadi selama mesin bekerja," terus Harry.

"Gesekan dari komponen dan sirkulasi tanpa henti memicu panas berlebih di dalam girboks tanpa ada waktu untuk cooling down," ujarnya.