Jip.co.id - Jika membahas tentang Toyoa Land Cruiser FJ55 ini, di beberapa wilayah Indonesia justru terkenal dengan sebutan Toyota Komando.
Bahkan di daerah lain ada juga yang menyebutnya sebagai Toyota Buaya. Lantaran bentuk moncongnya yang panjang menyerupai mulut seekor buaya.
Walau sebenarnya penyebutan ini juga kadang disematkan pada truk Toyota DA.
Baca Juga: Apa Benar AC Mobil Bisa Bikin Boros Bahan Bakar? Ini Penjelasannya
Bagi Syamsul Fauzi, Toyota Land Cruiser FJ55 ini sudah lama memikat perhatiannya, meskipun banyak orang yang berpendapat bahwa bentuk SUV ini tidak proporsional dan ajaib.
“Buat saya, bentuk dan disainnya FJ55 ini justru unik, selah-olah merupakan pertemuan dua desain yang ngga nyambung namun tetap dipaksakan”. Ujar Syamsul.
Tak pikir panjang, bahan Toyota Land Cruiser FJ55 keluaran tahun 1967 pun dipinangnya dan langsung masuk bengkel untuk di restorasi.
“Awal dapat FJ55 ini, kondisi body sudah banyak yang digerogoti karat, tapi yang terpenting belum pernah nabrak atau ditabrak. Bisa dibilang kondisi body dan sasis masih lurus, dan pernak-perniknya tergolong lengkap”, tambahnya.
Modal ini memudahkan dalam restorasi, tiba saatnya sang FJ55 ini ‘naik cat’. Justru ide kombinasi warna bukan didapat dari buku literatur, melainkan die-cast skala 1/64 keluaran Tomica versi Limited Vintage yang jadi acuan.
Rampung pengecatan, Syamsul justru menghabiskan waktu sekitar 1,5 tahun lagi untuk melengkapi dan berburu pernak-pernik bagian interior sampai dianggap selesai total proses restorasinya.