Jangan Anggap Sepele! Begini Tandanya Kalau Sabuk Pengaman Tidak Layak

Rindra Pradipta - Kamis, 4 November 2021 | 22:10 WIB

Jok standar Toyota Hilux sudah ditukar Sparco bucket dan dilengkapi safety belt Crow Enterprizes lima titik. (Rindra Pradipta - )

Jip.co.id - Agung Budiyanto, Service Manager Astrido Toyota Kalimalang, Jakarta Timur, berbicara soal kelayakan sabuk pengaman.

Apabila sabuk pengaman telah berusia di atas 10 tahun dan terjadi kerusakan sebaiknya diganti dengan yang baru.

“Sabuk yang terbuat dari webbing (bahan tenun yang kuat), jika mengeras bisa saja retak atau robek. Atau kalau sudah berusia lama, terlihat tanda-tanda benangnya terkelupas, terkena sayatan, sebaiknya segera diganti,” ungkapnya.

Baca Juga: Berkaca Kejadian Vanessa Angel, Safety Belt Wajib Dipakai Seluruh Penumpang, Child Seat Jangan Lupa

Hal tersebut juga berlaku untuk sabuk pengaman kompetisi.

“Makanya peranti keselamatan seperi sabuk pengaman untuk kompetisi juga memiliki masa kadaluarsa,” tambah Agung.

Bila suatu saat akan mengganti sabuk pengaman mobil, Agung menyarankan untuk tidak memakai safety belt copotan bekas dari negara tetangga.

Baca Juga: Rawat Sabuk Pengaman Supaya Safety Tetap Terjaga

“Harganya memang murah, tapi mungkin saja bekas dari mobil yang pernah kecelakaan. Meski legal, dari sisi keamanan tidak terjamin,” imbuhnya.

Agung juga tak menyarankan untuk membuka bagian mekanis seat belt.

Sebab membuka dan memasangnya lagi butuh keahlian khusus, sehingga tak semua orang bisa melakukannya.

Bila sampai bagian mekanisnya bermasalah, hal ini menandakan jika mobilnya sudah berumur.

"Lebih baik ganti dengan yang baru, atau paling tidak bersihkan dan lumasi bagian yang bisa dijangkau dengan tangan,” tutupnya.