Jip.co.id - Paska perang dunia kedua, Steyr-Daimler-Puch fokus dalam memproduksi kendaraan militer dan utilitarian.
Mahkarya pertama mereka adalah Steyr Haflinger, yang merupakan kendaraan militer 4x4 kompak pada 1959.
Baca Juga: Jeep Willys Station Wagon Pelopor Bodi SUV, Toyota Saja Ikut Meniru
Nama Haflinger sendiri diambil dari salah spesies kuda yang hanya bisa ditemui di Austria.
Haflinger sendiri merupakan jawaban Austria akan sebuah kendaraan militer 4x4 kompak setelah era Jeep Willys
yang surplus setelah perang dunia kedua. Desainernya adalah Erich Ledwinka, anak dari Hans Ledwinka, yang populer era awal kejayaan Steyr-Daimler-Puch.
Mesin boxer dua silinder berkapasitas 649 cc dan berpendingin udara merupakan buah dari pengembangan Ferdinand Porsche.
Bobotnya yang hanya 600 kg, membuat Haflinger mudah diangkut semua jenis angkutan militer. Kapasitas angkut totalnya mencapai 500 kg.
Baca Juga: Ini Dia Perjalanan Dari Mercedes-Benz G-Class
Kesuksesan Haflinger mengilhami Steyr-Daimler-Puch untuk membuat Pinzgauer, kendaraan militer dan sipil untuk kelas angkut ringan (4x4) dan angkut sedang (6x6).
Pinzgauer dilengkapi dua pilihan mesin, bensin dan diesel yang didesain khusus oleh Steyr-Daimler-Puch.
Untuk bensinnya menggunakan 4 silinder, sementara untuk diesel menggunakan 5 dan 6 silinder.
Pinzgauer diproduksi sebagai kendaraan angkut militer mulai dari 1971 sampai 2007.
Pinzgauer pun banyak digunakan untuk kendaraan militer di Inggris, Austria, Swiss, Amerika, Arab dan Malaysia.