Jip.co.id - Semakin ekstrim jalur event off-road ekspedisi yang kerap diikuti oleh Ariska, memaksanya untuk ganti tunggangan dari Jeep Cherokee ke Jeep CJ-7.
Jeep CJ-7 keluaran tahun 1981 dipilih Ariska dengan alasan dimensi yang lebih kecil dan lebih ringan dibanding Cherokee.
“Jeep CJ-7 dimensinya lebih kecil, ditambah wheelbase-nya pas dengan driving style saya,” ujar Ariska.
Tidak mau kehilangan aura tunggangan lawasnya, Jeep CJ-7 ini dipasangi mesin milik Jeep Cherokee Limited berikut transmisi otomatisnya.
Untuk bagian kaki-kaki, Ariska justru memilih gardan dari Toyota Land Cruiser FJ40 yang diisi as roda Longfield dan ARB Air Locker dibagian depan dan Detroit Locker untuk gardan belakang.
Giliran bagian body, sudah pasti dipasangi bemper custom, roofrack, sampai dengan body armor di sekelilingnya.
Karena Ariska mengandalkan atap kanvas supaya tunggangannya lebih ringan, bagian roofrack pun dibuat terintegrasi dengan exocage yang sekaligus melingungi kabin.
Tidak mengandalkan exocage saja, Ariska juga memasang rollbar 6 titik di interior yang sekaligus untuk dudukan rak barang bawaan di kabin belakang.
Setelah rampung, Jeep CJ-7 garapan bengkel Prafa Motorsport ini sudah tidak terhitung event off-road ekspedisi yang diikutinya.
Baca Juga: Tubular Custom Off-Roader Philipina Ini Pakai Bahan Bakar Elpiji!