Jip.co.id - Kejurnas Speed Off-road seri pertama akhirnya dilaksanakan pada 16-17 Juli kemarin, di sirkuit Tembong Jaya, Banten.
Kejurnas Speed Off-road ini merupakan yang pertama setelah vakum tiga tahun, sehingga menimbulkan banyak perbedaan.
Khususnya sirkuit Tembong Jaya yang memang kerap digunakan sebagai lokasi Kejurnas Speed Off-road sejak 2015-2019.
Hanya saja kontur dan layout sirkuit Tembong Jaya sedikit berubah dengan berbagai alasan, seperti tidak banyak trek lurus dan table top seperti beberapa tahun lalu.
"Ada ubahan karena ingin sedikit variasi saja, karena mobil yang digunakan tidak semuanya kencang-kencang seperti zaman dulu," ujar Tomi Hadi, Pereli dari Gazzpol Rally Team itu.
"Jadi kami memang ingin memancing semangat dan animo komunitas Speed Off-road dulu, supaya bergairah lagi aja, sob," lanjutnya.
Lalu kondisi lintasan pun menjadi sangat basah dan berlumpur usai hujan deras sepanjang hari Sabtu dan di Minggu pagi.
Baca Juga: Periksalah Knalpot Sesudah Off-Road, Siapa Tau Ada Yang Rusak.
Pilihan ban menjadi wajib agar bisa menaklukan lintasan yang licin dan ada genangan air di beberapa titik.
"Jadi harus tepat pilihan bannya, tadi sempet agak sulit pas pagi (di SS3), nanti ganti pakai ban M/T di SS4, semoga aja timenya improve banyak," ujar Memen Harianto dari Nusantara Racing Team.
Kejurnas Speed Off-road 2022 seri pertama ini memang lahir antara inisiasi dua tim balap papan atas, Gazzpol Racing Team dan Banteng Motorsport.
Keduanya baru fokus membangun seri pertama, sembari seri Kejurnas Speed Off-road lainnya ditangani promotor berbeda.
Seri kedua dipegang oleh Meikarta Motorsport dan seri ketiga di Tanjung Lesung, untuk seri keempat dan kelima masih dalam tahap diskusi.