Beberapa Faktor Ini Bisa Menyebabkan Umur Ban Lebih Singkat

GBRN - Rabu, 27 Juli 2022 | 17:50 WIB

Ilustrasi ban mobil (GBRN - )

Jip.co.id - Ban punya peran yang sangat penting bagi sebuah kendaraan, maka kondisinya harus selalu baik.

Banyak pemakaian ban yang tidak benar dan minimnya perawatan.

Itu faktor yang dapat mempengaruhi usia ban mobil sehingga lebih cepat aus ataupun tidak layak pakai.

Yuk disimak apa saja faktor yang bikin ban di mobil cepat botak.

Baca Juga: Ganti Oli Mesin Mobil Tapi Enggak Ganti Filter Oli, Begini Efeknya!

1. Tidak melakukan Spooring dan Balancing

Spooring dan balancing dilakukan apabila saat mobil berjalan kondisi ban baik depan ataupun belakang tidak lurus dan bergerak ke arah tertentu.

"Bisa juga karena pemilik masa bodoh terhadap kaki-kaki mobil, ban mobil tidak lurus sehingga alur ban enggak sesuai, jadi cepat termakan," kata teknisi Spooring dan Balancing di bengkel PS Ban, Ciputat.

2. Tekanan Angin Tidak Ideal

Faktor yang pertama adalah tekanan udara yang tidak ideal.

"Faktor yang memperpendek umur ban yang paling penting tekanan udara, tekanan udara yang kurang menyebabkan ban lebih cepat rusak," kata Iwan, Owner Autoban Serpong.

Iwan menjelaskan dalam ban terdapat ring kawat, jika tekanan angin kurang, kawat yang berada di dalam ban akan menjadi lebih menahan beban.

Tekanan angin yang kurang juga bisa mempercepat keausan ban secara tidak rata, ban bagian tapak luar akan lebih cepat aus.

Tekanan angin yang ideal adalah tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah, tekanan ideal ban bisa Anda lihat di stiker frame pilar sebelah kanan.

Baca Juga: Suzuki Grand Vitara 2.0 Awal, Mesin Escudo, Performa Dibikin Beda

3. Gaya berkendara

Gaya berkendara seperti sering melakukan rem mendadak dan sering berakselerasi membuat ban lebih cepat aus sehingga dapat memperpendek usia ban.

"Sopir yang hobinya berakselerasi memicu ban lebih sering botak," kata Iwan, Owner Autoban Serpong.

4. Beban yang melewati batas spesifikasi ban

Ban memiliki batas beban maksimum, jika melebihi batas maksimum berat bisa menyebabkan bas cepat rusak.

"Ban memiliki beban standar yang bisa diliat di kode bannya, mobil yang melebihi batas beban bisa rusak," katanya.