Juara bertahan dikelas ini selalu dikuasai oleh I Kadek Oka Udayana alias Dek Ray.
Peserta dari tim GNR (Galena Nusantara Racing), menggunakan mesin 1UZ.
Kemudian Andi Saputra yang pakai mesin LS3 dari tim Pulang Menang.
Sepanjang putaran sebelumnya, Ridha mengatakan sudah atur strategi sedemikian rupa dan main paling maksimal.
“Ibaratnya nih, kita sudah kerahin kemampuan 150%, tapi waktunya hanya mendekati saja,” celetuk off-roader asal Bogor, Jabar.
Alhasil untuk putaran 4 ini diputuskan untuk ganti V8. Karena dirasa sudah tidak lagi kompetitif pakai 6 silinder.
Untuk mengimbangi lawannya, dipasanglah mesin Chevrolet LS.
“Untuk trek kali ini sebenarnya kurang pas untuk mesin-mesin V8. Karena belokannya tajam, tricky dan berdekatan. Trek lurus paling panjang hanya 30 meter,” ucap Dek Ray off-roader dari Bali ini.
Dan untuk mesin-mesin bertenaga bengis, kondisi trek seperti ini harus pintar jaga ritme tenaga mesin.