Ridha Giwangkara, Akhirnya Putuskan Pakai V8 Agar Bisa Fight di FFA

Rindra Pradipta - Kamis, 18 Agustus 2022 | 09:00 WIB

Ridha Giwangkara turun pakai mesin baru dikelas G4 Kejurnas Adventure Offroad (Rindra Pradipta - )

Jip.co.id - Dalam Kejurnas IMI Adventure Offroad Putaran 4 Individual, pertarungan kelas G4 jadi paling seru.

Kelas ini didominasi pembalap off-road senior, menunggangi kendaraan tubular yang dimodifikasi tanpa batas, atau biasa disebut Fre For All (FFA).

Salah satu pembalap yang punya point bagus dan sempat mati-matian dikelas ini adalah Ridha Giwangkara.

Dimana tiga seri sebelumnya, peserta dari tim Pulang Menang ini masih mengandalkan mesin 6 silinder.

Baca Juga: Kisah Off-Roader Muda Dengan Segudang Prestasi Offroad & Koleksi Jeep

“Kalau dari seri sebelumnya, kelas G4 ini yang naik podium itu mesin V8 semua, kecuali saya. Tinggal saya saja nih yang pakai mesin 6 silinder Cherokee,” cerita Ridha yang mengincar podium satu.

Sebagian besar peserta dikelas ini memang sudah menggunakan mesin V8.

Dok. Pulang Menang
Walau belum kondisi mobil Ridha belum maksimal, ganti mesin V8 terbukti membuahkan hasil.

Kebanyakan menggunakan mesin dari keluarga Chevrolet LS, dan Toyota UZ.

Sedangkan yang pakai 6 silinder hanya segelintir orang saja, dan Ridha satu-satunya yang masih fight hingga 5 besar di tiga seri terakhir.

Juara bertahan dikelas ini selalu dikuasai oleh I Kadek Oka Udayana alias Dek Ray.

Peserta dari tim GNR (Galena Nusantara Racing), menggunakan mesin 1UZ.

Kemudian Andi Saputra yang pakai mesin LS3 dari tim Pulang Menang.

Sepanjang putaran sebelumnya, Ridha mengatakan sudah atur strategi sedemikian rupa dan main paling maksimal.

“Ibaratnya nih, kita sudah kerahin kemampuan 150%, tapi waktunya hanya mendekati saja,” celetuk off-roader asal Bogor, Jabar.

Alhasil untuk putaran 4 ini diputuskan untuk ganti V8. Karena dirasa sudah tidak lagi kompetitif pakai 6 silinder.

Untuk mengimbangi lawannya, dipasanglah mesin Chevrolet LS.

“Untuk trek kali ini sebenarnya kurang pas untuk mesin-mesin V8. Karena belokannya tajam, tricky dan berdekatan. Trek lurus paling panjang hanya 30 meter,” ucap Dek Ray off-roader dari Bali ini.

Dok. Pulang Menang
Ridha, seri berikutnya akan totalitas dengan kendaraan yang akan dibuat lebih optimal

Dan untuk mesin-mesin bertenaga bengis, kondisi trek seperti ini harus pintar jaga ritme tenaga mesin.

Nafsu bejek gas besar kemungkinan akan makan banner atau patok.

Sedangkan Ridha yang mobilnya baru jadi beberapa hari sebelum event. Tidak sempat adaptasi dan latihan.

“Mobil belum optimal, masih kendala dikoplingnya. Karena kalah dengan tenaga mesin,” celetuk Ridha.

Walau belum optimal, ternyata dapat dibuktikan. Dengan mengganti mesin V8, ayah dari Riyu Hara Giwangkara merasa tidak effort lagi menempel waktu pesaingnya.

“Ya terbukti memang, sudah saatnya ikuti perkembangan zaman. Kalau mau kompetitif ya harus mengimbangi tunggangan lawan,” jelasnya.

Off-roader nasional ini akhirnya menduduki posisi 2 dengan kendaraan yang masih terkendala.

HASIL LOMBA

G4

Posisi    Nama                         Team          Point

1    I Kadek Oka Udayana-I Komang Sudianta. Galena Logistics 480

2    Ridha Giwangkara - Irvan Nurdin.  Pulang Menang 454

3    Andi Saputra – Sutarno.           Pulang Menang 443

4    Kevin Wiwaha - Heri Setiawan.     Galena Logistics   395

5    Rifawan Pradipta - K Havid Setiadi. Gedhe RHJRT 384