Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Weekend Warrior

Kamis, 25 Mei 2017 | 18:38 WIB
No caption
No credit
No caption

JIP - Siapa bilang kendaraan kompetisi atau balap hanya aktif saat ada pertandingan? Justru Sanggra Aderio Anggestha punya tunggangan yang siap bertanding di arena off-road, lebih sering dipakai untuk off-road di akhir pekan. “Sudah jadi kebiasaan soalnya, dari sewaktu masih pakai Jimny saya sering off-road dengan teman-teman saat akhir pekan,” cerita Sanggra sebelum ia memiliki tubular ini.

Lama menggunakan Suzuki Jimny, Sanggra pun memutuskan untuk punya kendaraan yang lebih serius. “Pikir saya, gak ada salahnya punya yang spesifikasi-nya sudah siap tempur, jadi main lebih lepas dan merasa aman,” jelas pria yang berdomisili di Purwakarta ini.

No caption
No credit
No caption
Weekend Warrior

Setelah konsultasi panjang dan mencari referensi bengkel, Sanggra pun akhirnya soan ke bengkel FadWorks, milik Daniel Zebedeus. “Kebetulan, workshop milik Daniel dekat tempat tinggal saya, masih ada di daerah Purwakarta. Dan soal kualitas, hasil garapannya sudah tidak diragukan lagi,” tuturnya.

Proyek pembuatan tunggangan ini pun berlangsung sejak 2012. “Namun, karena saat itu speed off-road sedang ramai dan jadwalnya padat, proses bikin tubular ini memakan waktu lama,” ucap Sanggra. Memang pada masa itu, FadWorks sedang kebanjiran pasien speed off-road, yang punya target pengerjaan lebih ketat.

Konsep bikin tubular ini fokus untuk dipakai off-road, “Sesekali bisalah buat kompetisi”. Seiring proses pembuatan, rupanya konsepnya pun berkembang, “Rupanya Daniel juga merancang tubular ini supaya bisa dipakai untuk speed off-road, hanya cukup mengubah sedikit set-up suspensi. Ya, walaupun belum kepikiran turun speed,” jelas pria kelahiran 1978 ini.

No caption
No credit
No caption
“Sesekali bisalah buat kompetisi”

Setelah dua tahun, akhirnya tunggangan yang sudah dinanti-nanti lahir juga. Kebetulan saja, tidak lama kemudian berlangsung pre event IOX di Purwakarta. “Pas sekali, langsung ada kesempatan buat jajal kemampuan tubular hasil garapan Fad Works,” kata Ayah dari tiga anak ini.

Waktu dijajal di pre event IOX, kendaraan berbasis pipa ini menggunakan mesin 3SZ-VE milik Toyota Avanza. “Sengaja pilih mesin ini dengan alasan spare part, yang pasti gampang. Untuk dipakai adventure, tidak pusing bila ada kerusakan,” jelasnya.

Sebenarnya tidak hanya mesin saja yang kecil, dimensi tunggangan Sanggra ini pun disesuaikan dengan posturnya. “Karena saya tidak besar, saran dari Daniel tunggangan saya ini dibuat sesuai dengan badan saya. Makanya badan mobil juga tidak besar dan mesin pakai kapasitas kecil,” ucap pria yang bekerja sebagai notaris ini.

Namun lama kelamaan, mesin kecil bertenaga pas-pasan dirasa mulai kurang aksi, “Kalau difoto kurang sangar aksinya, he he he,”. Alhasil mesin pun naik strata lebih tinggi. Agar bisa dipakai pecicilan, mesin 3S-GTE milik Toyota Celica pun dicomot. Sedangkan transmisi kawinan milik Suzuki Futura yang punya rasio gigi lebih besar, biar tetap memupuni melintas di trek off-road.

“Sekarang saya pun puas, dan tidak menyesal punya tubular. Jadi kalau mau off-road saat akhir pekan bisa langsung gas. Saat main pun tidak perlu pikir panjang karena punya tunggangan yang siap disiksa dan safety. Kalau mau ikut event off-road juga tinggal daftar saja deh,” tutupnya. Rindra P / Kodjang

Mesin

Mesin tetap mengandalkan kapasitas kecil, berangkat dari mesin 1500 cc milik Toyota Avanza. Sekarang kapasitas mesin naik lebih besar jadi 2000cc sekaligus sudah diinduksi turbo, yakni 3S-GTE yang biasa digunakan pada Toyota Celica.

No caption
No credit
No caption
Kapasitas mesin naik lebih besar jadi 2000cc

Girboks

Transmisi dipilih milik Carry Futura, mengincar rasio gear ideal dan gearbox mudah didapat. Namun, untuk menyatukan dengan mesin 3S-GTE, tentu harus dipasangkan adaptor. Sedangkan transfercase menggunakan milik Jimny SJ410.

Dashboard

Bagian dashboard minimalis, tidak ada instrumen sama sekali

No caption
No credit
No caption
Transfercase menggunakan milik Jimny SJ410

Gardan

Agar dimensi tubular tetap kecil, gardan pun dipilih milik Toyota Prado. Dimensi gardan tidak lebar, namun kuat untuk disiksa. Dipasangkan ARB Air Locker di depan dan belakang, untuk menjaga traksi maksimal di keempat roda.

No caption
No credit
No caption
Dipasangkan ARB Air Locker di depan

Suspensi

Untuk meredam bantingan tubuh kecil tubular ini, suspensi four link arm racikan FAD Works ini mengandalkan King Coilovershock ukuran 12” dan bumpstop hidraulis lansiran Icon.

No caption
No credit
No caption
suspensi four link arm racikan FAD Works ini mengandalkan King Coilovershock ukuran 12”

Pelek

Pelek beadlock dan ban Simex Extreme Trekker 32 inci, khas ‘tapak kaki’ andalan tubular kecil.

No caption
No credit
No caption
Khas ‘tapak kaki’ andalan tubular kecil.

 

Panel Switch

Semua switch dan panel diletakan di bagian atas.

No caption
No credit
No caption
switch dan panel

Aki

Letak aki memanfaatkan ruang di dalam fender bagian belakang.

No caption
No credit
No caption
Letak aki memanfaatkan ruang di dalam fender bagian belakang

Radiator

Biasanya, posisi seperti ini letak radiator tepat di belakang pengemudi, kemudian di belakangnya ada tangki bensin. Namun untuk faktor safety, radiator pun diubah posisinya jadi ada di belakang tangki bensin.

Namun untuk faktor safety, radiator pun diubah posisinya jadi ada di belakang tangki bensin.

Spesifikasi

Sasis              : Custom FAD Works

Mesin              : Toyota 3S-GTE

Girbok             : Suzuki Carry Futura

Transfercase    : Suzuki Jimny SJ410

Gardan            : Toyota Prado

Suspensi          : Custom FAD Works

Shockbreaker   : King Coilovershock 12”

Bumpstop        : Icon Vehicle Dynamics

Pelek               : Beadlock

Ban                  : Simex Extreme Trekker 32”

Lampu Sorot    : Rigid Industries

Jok                   : Summit

Safetybelt        : Crown Enterprizes

Winch              : Warn 8274

Bengkel           : FAD Works

Editor : inne

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa