dan pengereman di beberapa tikungan. Lumayan membuahkan hasil dengan perolehan waktu 03.50.143,
walaupun harus melorot ke urutan 3 karena Wahyu Lamban Jatmiko yang memperkuat tim Astri Mining,
lebih cepat dari perolehan waktu kami di SS 2. Perubahan pada pemakaian ban tipe AT terbukti berhasil
meningkatkan performa UTV yang kami gunakan pada saat kondisi lintasan kering.
SS 3 keesokan harinya, urutan start dibagi berdasarkan yang tercepat di kelasnya.
Kami pun kembali head to head dengan Wahyu Lamban Jatmiko yang kali ini dinavigatori oleh Lody Natasha.
Menjadi seru karena perolehan total waktu kami tidak terpaut jauh,
spesifikasi UTV Polaris yang digunakan juga hampir sama,
apalagi Ridha Giwangkara dan Wahyu Lamban Jatmiko
merupakan rekan 1 tim di CBM Batulicin untuk kompetisi offroad team.
Nasib nahas ketika Wahyu harus terhenti di tengah lintasan akibat pecahnya salah satu pulley di sektor CVTnya.
Kami pun berhasil mencatat waktu 03.49.788 di SS 3.
Menjelang SS 4 pun Saya dan Ridha mulai berhitung.
Di atas kertas, total perolehan waktu kami kalah 7 detik dengan posisi ke 1,
dan lebih cepat 6 detik dari posisi 3 dibawah kami. Sehingga SS 4
pun kami putuskan untuk bermain aman dengan target finish.
Karena sudah tidak mungkin untuk mengejar ketinggalan 7 detik dengan H.
Amun dari tim 7 Saudara-Bank BJB-Bla Bla Bla yang berada di posisi pertama.
Rampung SS 4, akhirnya kami berhasil mencatat waktu 03.49.690 dan podium juara 2 berhasil kami raih.
Editor | : | inne |
KOMENTAR