JIP - Ketika pertama diluncurkan di Tanah Air Desember 2015 silam, tampangnya yang terkesan ‘jadul’ membuat kehadiran Chevrolet Trax terkesan diabaikan.
Tapi mengetahui banderol varian tertingginya, LTZ, masih di bawah Rp 300 juta dan secara mengejutkan fiturnya berlimpah seperti sunroof dan 6 airbags,
pemain dari brand Amerika Serikat ini tidak bisa diremehkan.
Begitu pula setelah mengetesnya dan mendapatkan performa dari mesin kecil 1.4L yang dilengkapi turbo, bahkan lebih cepat dibanding Honda HR-V 1.8,
akan mengejutkan bila Trax tidak ada di dalam wishlist SUV kompak anda.
Oh dan saat versi ‘All New’ yang merupakan penyegaran minornya datang, alasan untuk mengabaikannya pertama kali langsung tereleminasi.
Melanjutkan value for money tinggi yang dibawa pendahulunya, hanya kali ini dengan tampang yang jauh lebih tampan, dan fitur lebih banyak.
Memang hanya sebatas tampang luar-dalam dan fitur, namun setiap perubahan yang dibawanya jadi hal positif dan sudah dipastikan,
akan membuat iri pemilik Trax sebelumnya, serta berpikir mengapa dulu tidak menunggu setahun sebelum versi facelift ini keluar.
Kami pun masih berpikir, Rp 305 juta jadi angka yang sangat menggoda dan memberi nilai value for money ekstratinggi untuk setiap hal yang ditawarkan,
tentu termasuk mesin 1.364 cc berturbo di bawah kap depannya. Mengapa? Cek hasil test drive di bawah. Sano / Rizky
KENYAMANAN & HANDLING
Belum berubah dari sebelumnya, adik Captiva ini masih menggunakan bahan jok kombinasi fabric dan kulit, hanya saja dengan kelir berbeda.
Menyenangkan karena dua headrest di depan bisa diatur maju mundur, sementara penumpang belakang akan mendapat treat ekstra berupa foldable armrest yang termasuk dua cupholder.
Sayangnya, beberapa keluhan dari sebelumnya juga belum diatasi, seperti kurang empuknya armrest di door trim, atau bahkan sama sekali tidak ada di antara dua jok depan.
Namun sekalinya sudah jalan, akan terlena dengan karakter suspensi yang empuk nan kalem ketika melaju kencang di jalan tol, apalagi jika cruise control diaktifkan.
Memang kadang bantingan ketika bertemu lubang atau kontur keriting akan terasa kasar karena pelek 18 incinya,
tetapi masih jauh di dalam batas toleransi, dan lebih nyaman dibanding pesaingnya. Itu pun justru membuat feel ketika memutar setir EPS-nya yang cukup ringan menjadi terasa akurat.
Sementara deruan mesin cenederung tenang, terutama ketika dalam range boost turbo bereaksi, kecuali saat kickdown dimana suara mesin kecil berteriak terdengar cukup keras.
PERFORMA & KONSUMSI BBM
Meski tidak ada perubahan, apa yang ada di bawah engine hood Trax facelift tetap jadi daya tarik utama.
Yup, mesin dengan kapasitas yang lebih kecil dibanding hatchback Suzuki Swift, namun output-nya melebihi varian dasar MINI Cooper berkat turbocharger-nya.
Memang untuk mencapai torsi maksimum 200 Nm tidak seinstan mesin N/A, karena cukup terasa lag ketika cruising dari 1.500-an rpm dan pedal gas ditekan untuk mencapai angka 1.850-4.900 rpm.
Tetapi saat turbo sudah beraksi maksimal, putaran tengah yang diberikan cukup dahsyat untuk sebuah SUV kompak seperti ini.
Terbukti, akselerasi 0-100 km/jam di bawah 10 detik, bahkan lebih kencang dibanding beberapa SUV yang ukurannya sedikit lebih besar,
namun menggunakan mesin 2.000 cc.
Perpindahan gigi 6-percepatan terasa cukup cepat, meski kami masih tidak mengerti posisi pemindah gigi manual yang sangat tidak ergonomis untuk dioperasikan.
Sayangnya jika berharap konsumsinya akan seirit mobil berkapasitas 1.400 cc, tentu tidak akan terjadi.
Udara lebih banyak dari induksi tambahan via keong mungilnya, membuat pembakaran bahan bakar juga jadi lebih banyak saat turbonya beraksi,
misalnya saat melaju konstan di 2.000 rpm yang terpatok di 16-an km/liter. Masih lumayan irit untuk performa yang disajikan.
Spesifikasi:
Mesin: Ecotec 1.4 L 4-silinder segaris dengan turbocharger dan Dual CVCP
Kapasitas Mesin: 1.364 cc
Rasio Kompresi: 9,5 : 1
Layout Mesin: Mesin Depan Penggerak Depan
Output Maksimum: 138 dk @ 4.900 – 6.000 rpm
Torsi Maksimum: 200 Nm @ 1.850 – 4.900 rpm
Transmisi: Otomatis GM 6-percepatan dengan Tiptronic
Dimensi (p x l x t): 4.248 mm x 2.035 mm x 1.674 mm
Wheelbase: 2.555 mm
Ground Clearance: 181 mm
Radius Putar: 5,6 m
Sistem kemudi: EPS (Electric Power Steering)
Suspensi Depan: McPherson Strut
Suspensi Belakang: Compound Crank Rear Axle
Rem Depan / Belakang: Cakram Berventilasi / Cakram dengan ABS, EBD dan PBA
Ukuran Ban: 215/55R18
Berat: 1.380 kg
Kapasitas Tangki: 53 liter
Harga: Rp 305.000.000 on the road Jakarta
Data Tes:
0 – 60 km/jam: 4,1 detik
0 – 100 km/jam: 9,6 detik
40 – 80 km/jam: 3,6 detik
0 – 201 m: 11 detik
0 – 402 m: 17 detik
Data Konsumsi:
Dalam Kota: 11 km/liter
Luar Kota: 16,1 km/liter
Konstan 60 km/jam: 23,3 km/liter @ 1.600 rpm 5th
Konstan 100 km/jam: 16,1 km/liter @ 2.000 rpm 6th
Editor | : | inne |
KOMENTAR