Katana biru langsung diarahkan menuju turunan dengan kemiringan kurang lebih 30-35 derajat. Hasilnya, biasa saja saat turun.
Nah, saat kembalinya, harus mendaki baru deh terasa. Di coba dengan gigi 1 dan TC 4L gampang, di coba dengan gigi 2 TC 4L mudah.
Tetap gak mau rugi, dicoba start dari punggung tanjakan dengan gigi 1 dan TC 4L, eh, tetep gampang aja merayapnya.
BUKA-BUKAAN RAHASIA PAHE 100 JUTA-AN
Setelah puas mencoba, Aaron Tobias langsung mengambil alih mobil untuk difoto. Saat itulah Dedy membuka rahasia kondisi mobil Katana biru ini.
Menurut Dedy kesaktian mobil ini ada di sektor mesin, transmisi, gardan, dan suspensi. Pertama, mesin menggunakan tipe 16GA injection produksi Suzuki tahun muda, begitu juga dengan transmisi.
“Jadi mesin dibiarkan standar pabrik saja sudah yahut. Tadi sudah merasakan yaaa.. itu bukti.”
Kedua, menurut Dedy gardan depan belakang hibrid Toyota 737 hasil racikan sendiri.
“Nah, tadi lo tanya di”sumpelin” apa? Yang gue “sumpelin” ke gardan adalah; depan LSD, belakang Spartan Locker. Hasilnya, tadi lo rasain sendiri kan?”
Ketiga, adalah suspensi. Semua per daun yang digunakan, termasuk shockabsorbernya produksi OME. “Hasilnya, tadi sudah lo rasain sendiri. Ajiib kan..?”
Saat ditanya berapa modal dasar untuk itu semua, “Rahasia bengkel doong. Pastinya gue sudah mendapat untung dari paket 100 juta-an ini, walau memang tidak banyak.” Nah, jelas Dedy lebih jauh,
supaya keuntungan bisa bertambah, perhitungan dan ketepatan kerja adalah hal yang utama. Jadi sebelum dicustom,
Dedy menghitung ulang semua, mulai dari titik mati, kekuatan, beban, sampai rasio gear, dan kemampuan mesin. Intinya dari A-Z dihitung cermat.
Ini dimaksudkan supaya tidak terjadi banyak bongkar pasang, dan kegagalan, yang tentu saja akan membuat bengkak biaya.
Setelah itu baru ketepatan kerja. “Untuk pengerjaan paket hemat 100 juta-an ini, cukup 3 bulan,” tegas Dedy.
TES SAMPAI PUAS
Sebagai bentuk service kepada klien, setelah mobil selesai dan siap jalan, “Gue minta pemilik mencoba terlebih dahulu di jalan raya dan di trek. Trek boleh pilih di mana yang dia suka.”
Sejauh ini setelah tes, tiga kali review dan revisi, pemilik langsung puas. Hanya yang biru ini saja yang sampai tiga kali review dan revisi, karena menurut Dedy pemiliknya maunya banyak.
“Pahe 100 juta-an kan hanya mobil, mesin, transmisi, 4x4, gardan, shockabsorber, per, jok, bumper depan belakang, plus pelek dan tire hanger.
Nah, dia minta ban 33, rollcage, winch Warn plasma 8274, lampu led, dan masih banyak lagi. Ini pun total habisnya paling 130 jutaan, karena mahal di winch.”
Siapa bilang mobil offroad mahal? Enggak tuuuuuh…… Zali JV / Aaron Tobias
Editor | : | inne |
KOMENTAR