JIP - Kali ini, ada alternatif yang lebih praktis, cepat, reliable dan terjangkau untuk melakukan chip tuning mesin diesel common-rail.
Yakni dengan remapping ECU asli bawaan pabrik. Dahulu, cara ini jarang dilakukan karena butuh perangkat khusus untuk mengakses ECU tersebut, yang biasanya hanya dimiliki oleh pabrikan.
Itupun tidak memungkinkan untuk mengubah terlalu banyak parameternya, demi keamanan kendaraan itu sendiri.
Tapi sekarang, beberapa workshop khusus sudah punya kemampuan untuk remapping ECU, salah satunya
, yang sudah mampu mengakses langsung ECU, dan mengubah mapping ECU sesuai kebutuhan.
Dan kenaikan tenaganya sangat signifikan. Seperti Toyota Fortuner diesel generasi awal, dalam kondisi mesin standar tanpa ubahan sama sekali.
Fortuner menggunakan mesin 2KD yang serupa dengan Fortuner diesel seangkatannya.
Sebelum melakukan remap, tenaga bawaannya yang tercatat 104,1 dk pada 3.500 rpm. Setelah itu, ECU asli diakses langsung, dan map baru didownload.
“Karena sudah sering menggarap mobil ini, saya menyimpan beberapa map hasil tuning yang bisa digunakan.
Tinggal download seperti copy file komputer biasa,” ungkap Theodorus “Teddy” Suryajaya, juragan REV Engineering.
Tak sampai 10 menit kemudian, kami langsung melakukan dynotest lagi.
Langsung terlihat lonjakan tenaga drastis, menjadi 166,1 dk pada 3.500 rpm. Luar biasa, atau nyaris 60%! Semua dilakukan hanya dalam waktu kurang dari 15 menit!
Saat ini, belum semua kendaraan dapat langsung diakses ECU-nya oleh Teddy.
Namun, mayoritas mobil umum terbaru, terutama Toyota, sudah bisa. Dari Fortuner terbaru ataupun yang sebelumnya, hingga TLC VX100, begitu juga Mitsubishi Pajero Sport baik yang baru maupun yang lama.
Satu keunggulan cara ini, karena ECU bawaan pabrik sudah memiliki map yang sempurna, dan unit ECU-nya pun lebih handal.
Tak hanya lebih sempurna fungsinya, tapi juga lebih aman untuk penggunaan sehari-hari. Untuk jasa remap seperti ini, siapkan saja biaya Rp 4,5 juta.
Jika ingin lebih maksimal, bisa memanfaatkan dynotest dengan hanya menambah sekitar Rp 1 juta.
Bila ingin mencobanya, atau mengecek apakah mobil Anda dapat diremap, silakan kontek langsung REV Engineering.
Setelah melakukan chip tuning, Anda bisa mengoptimalisasi lagi kemampuan mesin diesel coomon-rail dengan mengganti beberapa peranti hardware mesin dengan
versi aftermarket. Berikut detailnya
Air filter
Mulai dari yang paling dasar, Anda bisa dengan memaksimalkan suplai udara. Caranya dengan mengganti air filter standar dengan versi aftermarket.
Namun tipe air filternya terbagi dua, pertama adalah replacement. Pilihan untuk air filter replacement seperti K&N, Ferrox hingga Sakurang Racing.
Harganya mulai dari Rp 600 hingga 2 jutaan tergantung mobil. Sementara selain replacement, juga tersedia air filter tipe open filter.
Peningkatan tenaganya pun cukup signifikan jika menggunakan tipe open filter. Seperti K&N Typhoon series yang mampu meningkatkan tenaga hingga kisaran 3-6 HP.
Harganya, berkisar antara Rp 4-7,5 jutaan untuk tipe open filter berikut intake-nya.
Downpipe
Downpipe merupakan pipa yang menyambungkan antara mesin dan bagian knalpot.
Tujuannya, untuk memperbaiki aliran bahan bakar yang menuju knalpot. Selain itu, peranti catalytic converter juga terdapat pada komponen ini.
Downpipe buatan lokal memang paling banyak diminati, lantaran harganya terjangkau dan kualitasnya pun tak kalah dengan versi aftermarket.
Contonya seperti downpipe Kansai dan Super Turbo yang kini sudah tersedia untuk mesin diesel Toyota Kijang Innova terbaru.
Kenaikan tenaga yang bisa diraih sekitar 8 hingga 9 hp. Harganya sendiri berkisar antara Rp 2,6 hingga 2,8 juta.
Exhaust set
Setelah downpipe, saluran knalpot juga bisa dimaksimalkan. Saluran knalpot ini mulai dari center pipe hingga ke muffler.
Tujuannya untuk memaksimalkan aliran knalpot setelah melewati downpipe Umumnya berkisar antara 6-8 hp.
Untuk harga exhaust set juga bervariasi, mulai dari Rp 1,3 hingga Rp 1,6 juta tergantung mobil, kapasitas mesin dan transmisinya.
”Kalau transmisi otomatis agak sulit karena beda karakternya dengan manual. Kalau salah desain tenaga bisa ngempos,”
tambah Mulyono dari gerai Indo Jaya Knalpot, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Editor | : | inne |
KOMENTAR