JIP - Pada awal perkenalannya, KIA Sportage gen 1 sempat mengejutkan khalayak di Amerika Serikat karena kemampuan off-road dan ketangguhannya.
Selain itu SUV asal negeri gingseng ini cukup nyaman dikendarai. Sayang populasinya di Indonesia tidaklah terlalu banyak.
Salah satu ciri khas Sportage 1 ada pada free lock hubnya yang menggunakan sistem vakum (pnuematik).
Pengguna Sportage tidak perlu turun untuk melakukan penguncian hub secara manual. Ini membuat pengendara lebih nyaman,
tidak direpotkan proses lock-maupun unlock pada free lock hub. Pada saat itu, hal ini termasuk baru untuk pasar Indonesia.
Sistem pengoperasian freelock hub ini butuh beberapa komponen, seperti silenoid, slang udara dan peranti lainnya.
Sayangnya, jika salah satu peranti ini bermasalah, maka proses penguncian as roda akan gagal.
Karena melibatkan lebih banyak komponen, maka seringkali sistem free lock hub Sportage dicap cengeng dan merepotkan.
Padahal jika benar-benar dirawat dengan baik, maka peranti bikinan Warn ini cukup jempolan.
Kita tidak akan membahas mengenai sistem freelock si Sportage, namun tentang trik yang dibutuhkan apabila si freelock ngambek, enggan menjalankan tugasnya.
”Apapun masalahnya, sejauh gigi spline pada freelock hub Sportage dalam kondisi aman,
maka kita tetap bisa melakukan penguncian as roda,” jelas Oki Priambodo, salah satu pengguna Sportage I ini.
“Dalam kondisi normal, peranti tersebut harus dapat membuka dan mengunci ataupun sebaliknya.
Karena jika terjadi malfungsi dalam rangkaian sistem freelock tersebut, mau tidak mau harus dipaksa supaya engage,”
sahut Agus Rianto dari Bengkel Agung Motor di bilangan Jakarta Timur, yang banyak bersinggungan dengan SUV yang satu.
“Prosesnya cukup dengan membalik posisi salah satu komponen yang ada pada unit free lock hub tersebut,” lanjut Agus.
“Komponen tersebut adalah per, yang sebenarnya bertugas menekan komponen pengunci untuk mengunci as roda saat mendapat tekanan pada posisi 4H ataupun 4L,” cerocosnya.
“Jika posisi komponen diubah urutannya, maka per ini akan terus menerus menekan ke as roda (posisi lock).
Maka as roda selalu posisi lock tanpa bisa kembali pada posisi unlock,” paparnya. “Oleh karena itu, tips ini sebaiknya hanya dipergunakan saat darurat saja,” tutupnya
Seperti apakah prosesnya …yuk kita simak bareng.
Thanks to:
Agung Motor
Jl. H Naman , Transito no 92, Pondok Kelapa Jakarta-Timur
Telp : 08567473433
Editor | : | inne |
KOMENTAR