Sementara di kelas mobil, Peugeot 3008DKR mendapatkan perlawanan sengit dari MINI X-raid Team.
Pereli asal Amerika, Bryce Menzies dan punggawa reli Arab Saudi, Yazeed Al Rajhi kerap menempel ketat trio Peugeot, Sebastian Loeb,
Stephane Peterhansel dan Cyril Despres.
Silk Way Rally sendiri bukanlah hal yang asing bagi Al Rajhi. Tahun lalu, Al Rajhi berhasil menjadi terdepan di dua stage.
Sementara bagi Menzies, inilah kali pertamanya ikut bertarung di Silk Way Rally dan berhasil menjadi yang tercepat di stage 7.
Namun hasil akhirnyalah yang berbicara, Cyril Despres berhasil menjadi kampiun Silk Way Rally 2017 untuk kelas mobil.
Sementara Ayrat Mardeev berhasil mempertahankan gelar juaranya dengan Kamaz.
Dan peserta pun disambut oleh salah satu kota tertua di Tiongkok, Xi’an yang sempat menjadi salah satu pusat perdagangan dari
Tiongkok ke Eropa beberapa abad lalu. Pratomo FJ
Kiprah mobil reli Tiongkok
SANG KUDA HITAM
Selain kebengisan mobil reli Eropa dan ketangguhan truk Rusia, Silk Way Rally 2017 juga menyimpan kuda hitam yang tak kalah seru untuk disimak.
Adalah kehadiran dua tim pabrikan mobil reli buatan Tiongkok yang turut memanas suhu kompetisi.
Pertama adalah Geely Boyue Hanwei SMG Team yang dikendarai juara reli Tiongkok, Han Wei.
Tahun ini, Han Wei mengendarai mobil buggy yang dibangun dari platform Geely Boyue.
Tim kuda hitam kedua adalah Baicmotor Racing Team Prototypes.
Produsen mobil asal Tiongkok yang terkenal dengan reputasi copy-cat Jeep ini rupanya begitu serius mengembangkan daya tahan produk terbarunya.
Salah satunya, dengan menggunakan mobil prototipe, Baic V8 Proto yang dikendarai duet pereli asal Prancis, Pascal Thomasse dan Christian Lavieille.
Editor | : | inne |
KOMENTAR