Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Ranggawulung Adventure Offroad #7 2017, Paket Lengkap Kota Subang

Senin, 18 September 2017 | 08:07 WIB
No caption
No credit
No caption

JIP - Dalam rangka Dirgahayu Republik Indonesia ke72, Jeep Urang Subang (JUS) menyelenggarakan

Ranggawulung Adventure Offroad (ROF) ke 7 pada tanggal 27-30 Juli 2017.

Acara yang mengambil titik start di halaman Pemda Subang ini bertujuan untuk memperkenalkan pariwisata, potensi alam,

dan meningkatkan perekonomian kabupaten Subang. Dalam acara ini tidak lepas dukungan dari MENPORA,

Pangdam III Siliwangi, DANSESKOAD, Ketua KONI Pusat, dan Sekjen KONI Pusat.

No caption
No credit
No caption
Ranggawulung Adventure Offroad #7 2017, Paket Lengkap Kota Subang

Acara ini terbagi menjadi dua menu utama yaitu Country Road (CR) dan Special Competition Stage (SCS).

“Untuk membuat 102 peserta CR tidak menumpuk dan tetap enjoy, disiapkan 3 pilihan trek (A,B,C)

yang masing-masing berjarak 20 km off-road dan 5 km on-road.” Jelas Momo Siswanto, selaku Koordinator Lapangan ROF.

No caption
No credit
No caption
Acara yang mengambil titik start di halaman Pemda Subang ini bertujuan untuk memperkenalkan pariwisata, potensi alam, dan meningkatkan perekonomian kabupaten Subang.

Setiap trek punya medan dan obstacle yang menantang dan nikmat. Seperti di trek CR A,

dari hasil berbincang dengan peserta di dalam trek, medan trek sebenarnya menantang.

Banyak tanjakan dan turunan terjal, “Tapi sayangnya kondisi trek kering. Jadi kita tidak terlalu sulit melewatinya.

Beberapa bisa kita timpa tanpa winching. Tapi tetap kalau tidak hati-hati bisa patah as roda atau kelontang,”

ucap Carolies yang keluar dari CR A dengan patah dua as roda belakang dan satu as roda depan.

No caption
No credit
No caption
Setiap trek punya medan dan obstacle yang menantang dan nikmat.

Mengintip ke trek CR B, rupanya disinilah jalur yang paling nikmat walau kondisi kering sekalipun.

Karena jalurnya banyak tikungan patah, dan permukaan yang negatif. “Walau kering jalurnya tetap asik, karena cukup tricky.

Kalau salah-salah ambil alur jalan mobil bisa kelontang,” ucap Deddy peserta dari Jakarta.

Sedangkan di trek CR C sedikit mirip dengan trek A. Disini tanjakan dan turunan terjal jadi menu utama trek C.

“Yang cukup bikin ngilu ada salah satu turunan berundak seperti tangga, karena tanahnya licin akibat dilewati aliran air.

Jadi kalau tidak ditahan winch belakang bakal meluncur sampai bawah. Begitu sampai dasar, kita ketemu kubangan lumpur cukup dalam.

Asiklah pokoknya,” ucap Dicky Sulaeman peserta yang menggunakan Vitara spesifikasi ekspedisi.

No caption
No credit
No caption
Acara ini terbagi menjadi dua menu utama yaitu Country Road (CR) dan Special Competition Stage (SCS).

Seluruh peserta berhasil menyelesaikan track CR dengan cepat tanpa kendala yang cukup berarti.

“Sungguh disayangkan hujan tidak mengguyur kota Subang hehe.., padahal waktu survey kami membutuhkan waktu kurang lebih

1 hari untuk menyelesaikan track CR dengan kondisi track basah.” Tambah Momo.

Setelah semua peserta berhasil menyelesaikan track CR. Tiap peserta diwajibkan mengikuti salah satu pilihan track SCS.

Untuk pembagian kelasnya dibagi menjadi tiga kelas yaitu upper, under dan kelas 1.000CC. Tersedia 3 pilihan SCS (1,2,3),

dan SCS 3 lah yang paling banyak menguras tenaga peserta untuk menggunakan winchnya.

No caption
No credit
No caption
Mengintip ke trek CR B, rupanya disinilah jalur yang paling nikmat walau kondisi kering sekalipun.
No caption
No credit
No caption
Karena jalurnya banyak tikungan patah, dan permukaan yang negatif.

Untuk SCS 1 dan 2, peserta dikasih kesempatan buat injak pedal gas. Walaupun ada salah satu tikungan patah dengan permukaan yang sangat miring.

“Wah kalau ini sih makanan buat tubular, peserta yang masih pakai bodi bakal penyok-penyok,” celetuk Ody yang menggunakan Isuzu Trooper custom.

Seperti yang dibilang, SCS 3 paling banyak menguras tenaga. Handicap di SCS ini sangat variatif dan menantang.

“Yang paling tricky saat turun kesungai, permukaannya terjal. Kalau salah turun mobil bisa nyungsep,

dan yang pasti susah untuk recovery karena sling atau winch terendam di air dan lumpur,” ucap Hendrik peserta dari Subang yang menggunakan tubular.

No caption
No credit
No caption
“Walau kering jalurnya tetap asik, karena cukup tricky. Kalau salah-salah ambil alur jalan mobil bisa kelontang,” ucap Deddy peserta dari Jakarta.
No caption
No credit
No caption
Yang cukup bikin ngilu ada salah satu turunan berundak seperti tangga, karena tanahnya licin akibat dilewati aliran air.

Dan hasilnya pun sudah jelas, perebut waktu tercepat di SCS tentu sebagian peserta yang pakai tubular.

Tubular bermesin 2JZ-GTE dikendarai Nurcahyo dan co-driver Atok dari tim Sukabumi Offroad berhasil

menjadi juara umum dengan total nilai 454, dan berhak membawa pulang satu unit mobil Daihatsu Ayla.

Setelah semua peserta berhasil menyelesaikan track CR. Tiap peserta diwajibkan mengikuti salah satu pilihan track SCS.

Tidak hanya hadiah bagi para pemenang saja, panitia juga menyiapkan doorprize berbagai macam aksesori off-road

sampai satu unit sepeda motor. Dan tidak lupa juga panita menyuguhkan hiburan tari dan music mulai dari dangdut sampai rock pada acara penutupan. Aaron Tobias

Editor : inne

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa