Namun, jika tekanan kompresi pada mesin menurun, maka pembakaran jadi tidak sempurna.
Alhasil, tenaga mesin akan terasa loyo dan suara mesin juga terdengar lebih menderu.
(BACA JUGA: Mode Manual Pada Mobil Matik, Bila Rusak Bikin Kantong Bolong)
Penurunan tekanan kompresi disebabkan oleh keausan dinding silinder atau ring kompresi.
Dinding silinder yang aus, akan membuat celah antara ring dengan silinder membesar.
Sehingga saat langkah kompresi, udara dari ruang bakar akan keluar lewat celah ini.
- Injektor Stuck/Macet
Jika ada gangguan pada injektor, maka tekanan injeksi dan volume solar yang disuplai ke ruang bakar akan terganggu.
Jika noozle tersumbat kotoran, otomatis volume solar jadi tidak sesuai dan berimbas pada mesin yang kurang tenaga.
Pada mesin diesel commonrail, pompa injeksi akan memompa secara terus menerus saat mesin hidup.
Jika tekanan pompa injeksi berkurang, akan membuat tenaga mesin jadi menurun.
- Kampas Kopling Habis
Pada kendaraan roda empat, kampas kopling yang dipakai berjenis single plate yang bersifat kering.
Penggunaan setengah kopling, akan membuat kampas kopling tidak tertekan maksimal.
(BACA JUGA: Trik Agar Aman Menggunakan Power Inverter Atau Converter Saat Off-Road)
Hasilnya, akan membuat gesekan antara kampas kopling dan pelat kopling, hingga kampas kopling aus.
kampas kopling aus, akan membuat tenaga mesin sulit tersalurkan ke transmisi.
- Pengaruh Ban Dengan Tapak Lebar
Mesin diesel memang dikenal tangguh, tapi mesin diesel berspesifikasi rendah meggunakan ban besar tentu akan terasa berat.
Spesifikasi ban, sebenarnya pabrikan sudah menyesuaikan dari aspek aspek keiritan dan aspek tenaga.
Untuk itu ketika ingin mengganti ban, sebaiknya pertimbangkan kedua aspek tersebut.
Editor | : | Indra Aditya |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR