“Kepingin pakai atap soft-top Jimny Sierra, harus mengorbankan pilar pintu,” jelas Windi.
Selain memotong pilar pintu, kaca depan pun juga di potong karena harus menggunakan frame kaca milik Sierra.
Terlihat barang-barang milik Jimny JB31 pun banyak menempel pada mantan Jimny Talang milik Windi ini.
Bahkan gardan JB31 pun sudah menggantikan bawaan.
Suspensi tetap menggunakan leaf-spring yang sudah di custom untuk sasis SJ410.
(BACA JUGA: Dibanding Mobil Listrik, Teknologi Plug-in Hybrid Punya Keunggulan)
Mesin 1.300cc berkode G13A sekalian dipasang di ruang mesin.
Gardan OEM JB31 mengambil peran saat ini.
Suspensi coilspring pada gardan JB31 sudah dirubah.
Sayangnya Windi tetap mempertahankan suspensi Leaf-spring pada Jimny-nya.
Tampilan jok OEM JB32 ini mendongkrak interior jadi lebih sporty.
(BACA JUGA: Baret Halus Pada Kaca Mobil, Bisa Dihilangkan Bro!)
Sepintas dashboard JB31 ini mirip dengan Jimny Katana.
Hanya beda di lingkar kemudinya saja dengan Jimny Katana.
Hampir semua aksesoris milik JB31 menempel, foot-step adalah salah satu barang JB31.
“Setidaknya tunggangan saya jadi lebih bertenaga, jadi lebih puas ngebesutnya. He he he,” cengirnya.
Kini sosok Jimny Sierra inilah yang kerap menemani keseharian Windi.
(BACA JUGA: Dapur Berjalan Ala Tukang Tahu Bulat, Tapi Ini Mobil Mewah)
Walaupun tadinya ini Jimny Talang yang bodinya renta, kini sudah tampak gagah.
Bye… bye… Talang.
Editor | : | Indra Aditya |
KOMENTAR