JIP.CO.ID – Medan off-road adalah salah satu habitat mobil genre Double Cabin.
Pikap kabin ganda ini menjadi andalan saat tuannya bermobilitas di medan off-road berat sekalipun.
Cuma, desain bodi dari Double Cabin juga mempengaruhi kemampuannya dalam melahap beragam rintangan.
Sebab, kendalanya yakni ada pada overhang belakang yang cukup panjang.
Misalnya tanjakan terjal, turunan curam sampai ceruk V yang kerap ditemukan di jalanan tidak mulus.
(BACA JUGA: Berkat Sentuhan Carlex Design, Mercedes-Benz X-Class Makin Gagah)
Desain bodi yang dimaksud yaitu approach angle dan departure angle.
Semakin besar sudutnya, maka kemungkinan mobil melahap rintangan kian mudah.
Toyota Hilux memiliki approach angle sebesar 30 derajat, masih lebih besar dari Chevrolet Colorado yang hanya 25 derajat.
Bahkan masih lebih unggul dari Nissan Navara yang 27 derajat, tapi memang masih kalah tipis dari Mitsubishi Triton yang 31 derajat.
Sementara departure angle Hilux memang bukan yang terbaik, hanya 22 derajat mengingat jarak antara roda paling belakang dengan bagian ujung bumper masih lebih panjang dari Triton apalagi Navara.
(BACA JUGA: Menaklukkan SUV Berpenggerak Roda Belakang Ada Caranya, Pahami Ya)
Kemampuan untuk melintasi air (wading depth), berdasarkan data spesifikasi hanya 700 mm, padahal posisi lubang intake masih lebih tinggi dari itu.
Tapi sekali lagi, kemampuan Hilux tidak bisa diangap remeh meski secara departure angle masih kalah sama Navara dan Triton.
Adanya fitur differential lock di Hilux-yang notabene tidak dimiliki rival lain-membuat Hilux bisa sakti di medan off-road meski dengan kondisi baru keluar dari pabrik.
Editor | : | Indra Aditya |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR