Jip.co.id - Banyak ragam penyebab radiator kotor, bahkan berlumpur.
Diantaranya adalah kondisi jalur air pada mesin yang sudah berumur, kualitas air yang digunakan, dan ataupun faktor lainnya.
Membersihkan radiator beserta salurannya secara rutin sangat membantu menjaga lancarnya sirkulasi air ini.
Jika radiator sudah dibersihkan, namun kemudian dalam waktu yang tidak lama (biasanya terjadi dalam hitungan hari) air berubah menjadi keruh dan bahkan berlumpur, maka dipastikan jalur air dalam mesin (water jacket) dalam kondisi kotor.
Salah satu cara sederhana adalah dengan melakukan radiator flush alias membersihkan saluran radiator dengan mengunakan zat tertentu, sehingga kondisi jalur air menjadi kembali bersih.
(BACA JUGA: Menengok Kembali Sejarah Suzuki Jimny di Indonesia)
Solusi sederhananya dengan menggunakan sabun deterjen.
Deterjen mengangkat kotoran di sepanjang jalur water jacket dan radiator dapat dibersihkan.
Sebaiknya ritual bersih-bersih radiator ini dilakukan secara rutin, namun jangan terlampau sering setidaknya tiap 2 atau 3 bulan tergantung kondisi.
Mari kita simak urut-urutan cara pembersihannya.
Namun sebelum dibersihkan, masukkan terlebih dulu deterjen ke dalam radiator dan dibiarkan bersirkulasi dalam ruang mesin dan radiator.
Setelah sekitar 10-15 menit, diamkan sejenak hingga temperatur mesin turun dan buang air melalui lubang buangan radiator kemudian lanjutkan dengan langkah sebagai berikut:
1. Buka saluran slang radiator dari mesin menuju radiator. Lepaskan slang konektor pada bagian radiator.
(BACA JUGA: Yuk Liat Lagi Desain Jimny Terbaru)
2. Tutup bagian radiator tersebut dengan plastik. Pastikan tidak bocor.
3. Buka termostat. Hal ini menjadikan jalur air menjadi lebih lancar tanpa halangan. Sehingga seluruh kotorannya dapat dibuang melalui jalur ini.
4. Siapkan sabun deterjen dan masukkan ke dalam radiator. Masukkan air ledeng melalui mulut radiator. Setelah penuh, nyalakan mesin dan biarkan air bersirkulasi.
5. Pastikan suplai air dari ledeng tetap stabil. Perhatikan kondisi air yang keluar dari mesin. Jika masih kotor atau berbuih, lanjutkan sirkulasi dengan air bersih tersambung dari ledeng, hingga air yang keluar jernih.
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
KOMENTAR