Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Begini Cara Kerja Fitur Traction Control Di Mobil

Nabiel Giebran El Rizani - Kamis, 28 Juni 2018 | 21:20 WIB
Simbol kontrol traksi atau traction control
Simbol kontrol traksi atau traction control

Jip.co.id - Stabilitas merupakan elemen penting di mobil yang dibutuhkan mobil sejak berakselerasi, melaju lurus, menikung sampai mengerem.

Ini yang membuat pabrikan mobil terus mengembangkan teknologi yang bisa meningkatkan stabilitas kendaraan.

Nah, kontrol traksi atau traction control merupakan salah satu teknologi tersebut.

Traction control tugasnya adalah mencegah roda yang menjadi penggerak mengalami spin/slip atau kehilangan traksi.

Spin bukanlah hal yang baik karena ban mobil kehilangan daya cengkeraman sehingga mobil tidak melaju sebagaima­na mestinya.

(BACA JUGA: Duet Suzuki Jimny Baru Bergaya Off-road, Gahar Banget!)

Tak hanya itu, jika spin hadir saat mobil bermanuver, maka bahaya akan muncul seiring mobil yang kehilangan kendali.

Pada mobil gerak roda depan, roda yang spin/slip akan menimbul­kan gejala understeer dan pengemudi tidak bisa mempertahan­kan jalur menikung yang benar.

Semen­tara pada mobil gerak roda belakang akan menyebabkan oversteer dan mobil bisa melintir.

Traction control bekerja dengan cara mengontrol tenaga mesin dan pengereman di roda yang menjadi penggerak mobil.

Traction control bekerja ini atas bimbingan ECU (Electronic Control Unit) berdasar input data dari sejumlah sensor di sistem rem ABS (Anti-Lock Brake System) dan roda penggerak mobil.

(BACA JUGA: Proton Akan Luncurkan SUV Pertama Mereka, Sudah Dicoba PM Malaysia)

Sensor di roda, biasanya menjadi satu dengan sensor ABS, akan mendeteksi roda yang slip atau kehilangan traksi (roda yang berputar lebih cepat dibanding roda lain).

Ketika ada roda yang mengalami slip/spin ini, ECU akan membatasi keluaran tenaga mesin.

Caranya beragam ada yang dengan me­mutus suplai bahan bakar ke ruang silinder, menutup throttle bagi mobil yang sudah menerapkan drive by wire, dan mereduksi boost turbocharger.

Sambil mengurangi tenaga mesin ini, ECU juga memerintahkan rem ABS untuk meningkatkan tekanan rem pada roda yang mengalami slip/spin tersebut.

Ilustrasi atau contoh bekerjanya traction control di mobil seperti ini.

(BACA JUGA: Kalau SUV Anda Telat Ganti Oli Ini Yang Terjadi)

Pada mobil gerak roda depan (Front Wheel Drive, FWD) traction control akan mendeteksi kedua roda depan sebagai penggerak mobil.

Misalkan saat berakselerasi dengan cepat, terdapat roda depan kiri berputar lebih cepat dari roda kanan alias mengalami gejala spin/slip/kehilangan traksi.

Nah, traction control melalui ECU akan membatasi distribusi tenaga mesin dan mengaktifkan rem pada roda kiri agar putarannya berkurang dan kembali mendapatkan cengkeraman ke permukaan jalan.

Editor : Nabiel Giebran El Rizani
Sumber : GridOto.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa