Jip.co.id - Kesehatan roda empat kesayangan perlu jadi perhatian para pemilik.
Salah satunya adalah bagian kaki-kaki yang memegang peranan penting dalam berkendara.
Salah satu yang kerap dikenal sebagai bagian dari perawatan kaki-kaki mobil adalah spooring dan balancing.
Keduanya dilakukan berkala untuk memastikan kondisi kaki-kaki kendaraan dalam kondisi prima.
Namun kapankah kendaraan memerlukan spooring dan balancing? Manajer Marketing PT Himawan Putra, distributor alat spooring Quick Check Hunter, Faizal Ramadan menjelaskan ada beberapa tanda yang bisa jadi patokan untuk pemilik kendaraan melakukan spooring dan balancing.
(BACA JUGA: Paket Modifikasi BRABUS buat Mercedes-Benz G 500)
"Pertama dan yang paling sederhana adalah saat setir mulai melenceng. Misal, setir mau ke kiri atau kanan terus, itu yang paling umum," ucap Faizal.
Gejala selanjutnya adalah lingkar kemudi yang bergetar saat mobil dikemudikan di kecepatan tertentu.
Gejala ini dibarengi dengan suara pada bagian roda serta kemudi menjadi berat.
Tanda-tanda lainnya adalah permukaan ban yang cepat habis.
Ini dikarenakan kemiringan posisi roda yang membuat permukaan ban habis tidak merata.
"Ini sering tidak disadari pengguna karena mobil masih nyaman dikendarai. Jadi perlu dicek secara berkala," ucap Faizal.
(BACA JUGA: Blueprinting dan Balancing, Teknik Ampuh Dongkrak Tenaga Jip dan SUV)
Selain itu untuk mengetahui kendaraan butuh spooring atau balancing adalah saat mobil terasa miring saat dikendarai. Perasaannya sama dengan ban mobil yang kekurangan udara.
Ini karena terjadi ketidakseimbangan posisi roda di kiri dan kanan.
Faizal mengungkapkan pemeriksaan spooring dan balancing kaki-kaki mobil tidak memiliki tenggat waktu khusus seperti pemeriksaan mesin.
Namun ada baiknya dilakukan secara teratur berdasarkan kondisi mobil.
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR