Jip.co.id - Mengubah tampilan mobil SUV atau jip Anda lebih gagah dengan instan adalah dengan mengganti ban dengan ukuran yang lebih besar.
Akan tetapi, penggunaan ban yang lebih besar bukan hal yang mudah.
Khususnya untuk Independent Front Suspension alias IFS, merupakan jenis suspensi yang lebih rumit dibandingkan dengan sistem lain.
Bahkan sekedar mencangkokkan ban ukuran 30 inci saja sudah menjadi kendala tersendiri.
Trik paling mudah agar lebih tinggi adalah dengan mengganjal per.
(BACA JUGA: Ini Dia Beberapa Fakta Soal Header Mesin 4-Silinder)
Walau penambahan ketinggiannya sangat dibatasi oleh komponen suspensi lainnya, seperti as roda, uper arm atau lower arm dan sebagainya.
“Sistem ganjel ini idenya dengan menjadikan suspensi dan per menjadi lebih panjang,” ungkap Komeng dari Komeng Suspension Bekasi.
Bahan paling murah, hanya dengan menggunakan karet.
“Tapi jika ingin bahan yang lebih baik bisa pakai polyurethane ataupun aluminium,” sambungnya.
Bahan ini dibuat dari karet ban bekas, lantaran dasar bahan menggunakan ban bekas dengan kontur bulat, maka material tidak bisa 100% rata.
(BACA JUGA: Solar Murni Dihapuskan, SPBU Pertamina Sudah Siap)
Kelemahan lain yakni sifatnya yang elastis, mudah berubah ketika sudah lama dipakai dan kena tekanan terus menerus.
Opsi lain datang dari bahan polyurethane (PU), bahan yang satu ini lebih baik dibandingkan dengan karet.
Sifatnya tidak begitu elastis dan lebih mudah untuk dibentuk, sebagai alternatif yang lebih baik dibandingkan dengan karet.
Bahan ini masih menyisakan sifat lentur sehingga memiliki imbas pada umur pemakaian.
Bahan yang paling ideal adalah aluminum atau bisa juga menggunakan besi.
(BACA JUGA: Suzuki Jimny Resmi Mulai Dijual di Luar Jepang Mulai 1 November 2018)
Masih butuh waktu lama untuk jadi aus dan berubah bentuk. Lebih disarankan untuk menggunakan bahan almunium dural hanya saja harganya lumayan mahal.
Sedangkan besi, punya bobot lebih berat dibandingkan dengan aluminium.
Penampilannya juga agak kurang. Selain itu kemungkinan terserang karat juga mengancam setiap saat.
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
KOMENTAR