“Kita memang beli paket. Sekalian ECU dan tuning juga. Jadi tidak terlalu repot,” sebut Fawaz yang juga pemilik perusahaan Equator Wood ini.
Ingatnya, kaki-kaki yang andal, akan sangat menunjang performa mesin.
Terutama ketika tikungan.
Jika kebanyakan mobil tubular di G3 mengandalkan sistem kaki-kaki depan yang rigid, pada mobil ini pakai sistem independent.
Sehingga, ketika belok ban terus mendapat traksi, karena masing-masing sisi ban akan bergerak sendiri.
“Ini kreasi bengkel kita sendiri. Memang melihat yang sudah ada, tapi aplikasi ke mobil ini, benar-benar racikan kita,” tambah Didin Megan, mekanik kepala yang bertanggungjawab terhadap mobil.
Lebih maksimal setelah mengaplikasi King Shockbreaker.
Yang belakang pakai coil overshock dengan travel 14 inci, sementara yang depan hanya 8 inci.
Hal ini supaya jarak main suspensi bagian belakang bisa lebih banyak.
Sehingga, mampu memberi performa apik di lintasan tanah yang tak rata.
Minus : Tampang mobil, belum sepenuhnya menyiratkan Honda HR-V
DATA MODIFIKASI
Mesin & Transmisi:
Honda K24, ECU Hondata, girboks W56, transfer case Jimny Wide, gardan belakang Toyota Hilux, kopel custom
Kaki-kaki & Suspensi :
Sokbreker Bypass coilovershock 8 inci (depan) dan 14 inci (belakang), sistem suspensi double wishbone, pelek Nissan Terrano.
Eksterior :
Bodi fiberglass Honda HR-V.
Bengkel :
Equator Custom Car, Jln. Terusan Jakarta No 13, Antapani, Bandung, Jabar.
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
Sumber | : | otomotifnet.com |
KOMENTAR