(Baca Juga : Pikap Ford F-150 Pakai Pelek 24 Inci Jadi Lebih Macho dan Garang)
“Ia minta supaya diperbolehkan melihat kendaraan tersebut kapan pun. Terdengar simple, namun saya paham keinginan sang pemilik lama. Jip ini dirawat dan dijaga secara sungguh-sungguh keutuhannya, dan perjuangan beliau itulah yang saya harus pertahankan,” ungkapnya sembari menutup perbincangan.
Walaupun langka, namun GPW yang satu ini bukan lantas menjadi pajangan di garasi.
Haji Aan tetap menempatkan jip ini sebagai pendukung kegiatan hariannya.
Serangkaian penyesuaian pun dilakukan.
Selain itu, sistem kelistrikan mesin 2.2 liter ini diganti dari 24 volt menjadi 12 volt.
Spesifikasi interior, terutama jok benar-benar dipertahankan.
Tak tanggung-tanggung spons jok lengkap pembungkusnya dipesan langsung ke Beachwood Canvas Works USA, salah satu perusahaan pembuat canvas khusus restorasi jip lawas.
Pun dengan atap soft top yang menggunakan produk serupa.
(Baca Juga : Sial Banget! Ford F-350 Habis Upgrade Mesin, Meledak Saat Dynotest)
Selain itu, dasbor besi ini pun disemati panel informasi orisinal bawaan GPW.
Sebuah tabung pemadam kebakaran kuno yang menjadi optional dipasang pada sisi kiri ruang kaki pengemudi. Walau hanya pajangan, namun peranti ini didapat dengan susah payah dan merupakan barang otentik GPW maupun MB.
Spion bundar merupakan salah satu ciri dari GPW dan MB yang masih terus dipergunakan hingga era Utility M151.
Radio komunikasi militer menjadi bagian dari aksen militer yang ingin ditonjolkan.
Selain itu nampak pula beberapa tas dan perangkat lain yang beraksen militer disematkan di seputar badan kendaraan.
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
KOMENTAR