Jip.co.id - Mungkin masih banyak pemilik mobil dengan transmisi otomatis dengan istilah overspeed.
Pasti pada bingung kan, istilah apakah itu?
"Overspeed merupakan gejala dimana clutch girboks pada gigi tertentu belum sepenuhnya terlepas namun clutch lainnya sudah masuk (engage)," buka Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel spesialis Worner Matic Bintaro, Tangerang Selatan.
Lanjut Hermas, bisa juga clutch pada gigi tertentu sudah terlepas sepenuhnya namun clutch lainnya belum siap engage.
(Baca Juga: Tips Rawat SUV, Ini Dia Cara Singkirkan Noda Aspal Membandel di Mobil)
Penyebab utamanya adalah perpindahan transmisi ke gigi yang lebih rendah pada kecepatan yang cukup tinggi.
"Misalnya ketika akan melewati tanjakan, masih melaju dengan kecepatan tinggi sekitar 60 km/jam pengemudi memindahkan transmisi dari D ke 2 atau L," ujar Hermas.
Yang terjadi adalah transmisi memaksa mobil menahan laju karena berpindah rasio gigi ke yang lebih rendah pada kecepatan tinggi dan terjadi over revving (putaran mesin terlalu tinggi) pada mesin.
Hal ini berpotensi menyebabkan kerusakan serius pada komponen di dalam girboks.
(Baca Juga: Tips Rawat SUV, Jangan Lakukan Hal Ini Saat Radiator Overheat)
Pasalnya, overspeed membuat komponen di dalam girboks bekerja lebih keras dan clutch mengalami gesekan berlebih.
"Selain itu juga karena terjadi over revving mesin akan lebih cepat rusak," tegas Hermas.
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
Sumber | : | Otoseken.id |
KOMENTAR