"Untuk indikasi yang paling mudah dirasakan adalah mesin yang kurang bertenaga dan cenderung pincang," ucap Loviess yang bengkelnya berada di Jl. Sultan Agung KM.28 No.56, Medan Satria, Bekasi.
Selain dari mesin yang kurang bertenaga, saat injektor dibongkar dan dilakukan pengetesan dengan alat khusus juga terlihat adanya kerusakan.
(Baca Juga: Perbedaan Perawatan Mesin Diesel Common Rail Dengan Diesel Konvensional)
Kerusakan yang bisa terlihat adalah bahan bakar yang kembali ke tangki lebih banyak dibanding yang disemprotkan.
"Kita ada alat Common Rail Injection Test Bench, dan melalui alat ini kita bisa tahu seberapa banyak bahan bakar yang kembali ke tangki bahan bakar," tambahnya.
Bila perbandingannya terlalu banyak bahan bakar yang kembali ke tangki bahan bakar maka ada kerusakan di dalam injektor diesel.
Banyaknya bahan bakar yang kembali ke tangki diakibatkan oleh mampetnya valve di injektor karena ditumpuki residu.
(Baca Juga: Ini Dia Beberapa Bagian Penting Pada Mesin Diesel Common Rail)
"Residu dari bahan bakar yang kualitasnya kurang baik bisa membuat injektor diesel common rail rusak," beber Lovies.
Kalau sudah mengalami kerusakan maka harus cepat diperbaiki.
Bila tidak cepat diperbaiki, injektor diesel common rail harus diganti baru karena kerusakan semakin parah.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR