Jip.co.id - Mitsubishi Outlander Sport bekas bisa menjadi mobil incaran.
Untuk Mitsubishi Outlander Sport bekas keluaran 2012 saat ini di Jakarta ditawarkan sekitar Rp 150-170 juta.
Kalau Anda berminat membeli Mitsubishi Outlander Sport bekas, yuk simak dulu sejumlah hal yang wajib diketahui.
Mitsubishi Outlander Sport pertama meluncur di Indonesia pada 2012.
Mitsubishi Outlander Sport ini dibekali mesin 4-silinder berkapasitas 1.998 cc dengan teknologi katup variabel MIVEC.
(Baca Juga: Modifikasi SUV, Mitsubishi Outlander Sport Ini Dapat Ubahan Simpel tapi Tetap Keren)
Tenaga Mitsubishi Outlander Sport diklaim mencapai 150 dk dengan torsi 198 Nm.
Saat pertama diluncurkan, Mitsubishi Outlander Sport hadir dalam tiga varian.
Mitsubishi Outlander sport GLX untuk tipe terendah, GLS bertransmisi matik, dan PX sebagai varian termahal.
Tipe PX sudah dibekali atap kaca alias panoramic roof yang bikin kabin terlihat luas dan mewah.
Selain itu, fitur lain yang cuma ada di tipe PX adalah setir lapis kulit, tombol start/stop buat starter, panel dasbor dekat head unit dilabur finishing dengan motif kevlar, dan pelapis jok kulit berkelir hitam.
(Baca Juga: Harga Mitsubishi Outlander Sport Tahun 2013, Compact SUV yang Keren)
Head unit semua tipe Mitsubishi Outlander Sport sudah mengandalkan model 2DIN yang sudah memiliki berbagai macam fitur seperti CD, slot SD Card, slot USB, iPod connect, serta Bluetooth.
Semua tipe Mitsubishi Outlander Sport memakai pelek 17 inci dengan model palang lima double-spokes.
Pelek ini standarnya dibalut ban 215/70R17.
Salah satu poin yang mesti dicek saat beli Mitsubishi Outlander Sport adalah mengecek alternatornya.
Caranya dengarkan apakah ada suara decitan seperti dari belt ketika mobil berjalan pelan di tengah kemacetan.
(Baca Juga: Modifikasi SUV, Mitsubishi Outlander Sport Ini Diubah Jadi Lebih Keren)
Mitsubishi Outlander Sport punya bantingan suspensi yang lembut.
Namun, usia dan pemakaian bisa membuat kerusakan pada suspensi.
Jadi pastikan suspensi masih dalam kondisi baik. Entah itu di rasakan atau dilihat fisiknya apakah ada kebocoran di sana.
Jangan lupa rasakan performanya apakah mesin ngelitik (knocking) atau terasa berat/lamban ketika berakselerasi.
Bisa jadi kalau ini terjadi mesin jarang dirawat atau sering mengkonsumsi bbm di bawah rekomendasi pabrikan.
Terakhir, ada baiknya Anda cek kinerja dari tuas pengganti gigi atau paddle shift, apakah masih berfungsi dengan baik atau tidak.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR