Jip.co.id - Pengereman bertujuan untuk memperlambat atau menghentikan laju kendaraan.
Aktivitas yang harus dipahami dan dikuasai oleh setiap pengemudi.
Pasalnya, teknik pengereman itu berbeda-beda, tergantung situasi yang dihadapi.
Salah satu teknik yang wajib dikuasai adalah pengereman di jalan licin.
Situasi ini biasanya terjadi saat hujan atau permukaan jalan yang penuh pasir atau tanah.
(Baca Juga: Cari Isuzu Mu-X Bekas Tahun 2014, 5 Bagian Ini Wajib Diperiksa)
Di keadaan itu grip ban jauh berkurang dan yang perlu dilakukan adalah segera mengurangi laju kendaraan.
Dengan laju lebih rendah, proses deselerasi lebih ringan.
Namun, jika di tengah situasi ini Anda masih harus mengurangi laju bahkan berhenti total, maka triknya mirip dengan mengerem di turunan yaitu juga memanfaatkan engine brake atau pengereman mesin.
Untuk melakukan engine brake jika transmisinya manual, maka turunkan posisi gigi secara berurutan.
Sementara jika transmisi otomatis konvensional atau CVT, tempatkan tuas perseneling di posisi overdrive off atau Sport yang tujuannya masuk ke rasio gigi lebih rendah.
(Baca Juga: Mengungkap Rahasia Tersembunyi Transmisi Suzuki Jimny)
Bila tidak dibekali dua fitur di atas, turunkan saja gigi secara bertahap sambil menginjak pedal rem.
Pidahkan tuas dari posisi D ke 3, 2, dan bahkan 1 atau L.
Dengan rasio gigi atau rasio belt pada transmisi CVT yang lebih rendah, maka putaran mesin akan meninggi sebagai reaksi atas tertahannya kecepatan oleh mesin.
Kemudian pedal rem diinjak secara halus sambil memutar kemudi untuk menghindari obyek di depan.
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
KOMENTAR