Humvee sebenarnya dirancang sebagai kendaraan tranport personel dan kargo ringan yang beroperasi di belakang garis musuh.
Ini karena Humvee memang tidak dibekali armor atau pelindung yang bisa melindungi pengemudi dan penumpangnya.
(Baca Juga: Safir, Jip Militer Iran yang Pakai Desain Musuh dan Mesin Jepang)
Kelemahan Humvee ini semakin terlihat dalam masa pemulihan keamanan di Irak dan perang melawan Taliban di Afghanistan.
Humvee yang berkulit tipis menjadi sasaran empuk perangkat peledak improvisasi (IED) yang dipasang musuh di jalan.
Solusinya Humvee diberikan armor kit di beberapa bagian bodi mobil.
Namun, penambahan armor kit ini kemampuan mobilitas dan manuver Humvee menjadi berkurang.
(Baca Juga: Harga SUV Bekas, Hummer H3 2009 Sudah di Bawah Rp 1 Miliar Loh! )
Kelemahan dan usia yang sudah tergolong tua, membuat Pentagon menyiapkan pengganti Humvee melalui program JLTV (Joint Light Tactical Vehicle) pada 2006.
Setelah proses seleksi yang panjang, pada 2015 diputuskan bahwa kontrak pembuatan JLTV diberikan kepada Oshkosh Defense.
Oshkosh MRAP (Mine Resistant Ambush Protected) atau disebut juga Oshkhos M-ATV (All Terrain Vehicle) dan Oshkosh JLTV adalah nama kendaraan tersebut.
Oshkosh JLTV ini sudah diproduksi pada 2010 dan telah dipakai oleh AD dan Maririr AS.
Pada Desember 2019 kemarin pemerintah AS mengumumkan memesan 2.721 unit Oshkosh JLTV senilai US$803,9 miliar.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR