Jip.co.id - Suzuki Jimny ini coba berevolusi dari rangka, suspensi, hingga memasang mesin Jerman.
Dulu Jimny ini sempat dipakai rock crawling, terus main juga di Djarum Super Off road Rookie Challenge, hingga speed off-road.
Jimny ini terus berevolusi hingga seperti sekarang, semi tubular dengan beberapa panel bodi aluminium.
Ubahan terkini, Regi Hendrayanto, sang pemilik, memasang mesin milik BMW 318 M40.
Menurut mahasiswa Binus jurusan IT dan stastistik itu, kebetulan mesin itu didapat dari teman ayahnya, dan dirasa unik serta cocok untuk aplikasinya.
(Baca Juga: Suzuki Jimny Baru Ini Berhasil Dimodifikasi Jadi Bergaya Retro)
Selain mesin, ubahan Jimny ini ibarat berevolusi.
Dari kondisi relatif standar, hingga ubahan per bagian ketika ikut bermacam-macam kompetisi off-road.
Dari wheelbase yang dimelarkan, hingga rangka dan bodi, suspensi, hingga mesin dan drivetrain.
Inilah yang paling unik dari modifikasinya.
Pilihan mesin buatan Jerman, terhitung langka.
(Baca Juga: Jangan Harap Bisa Pesan Suzuki Jimny Baru di Awal Tahun 2020, Kenapa Ya? )
Malah, ini yang pertama kami temui pada Jimny. Menurut Regi, mesin BMW itu merupakan hibah dari salah satu teman ayahnya.
Mumpung lagi butuh mesin yang lebih bertenaga, ia pun memanfaatkannya.
Mesin BMW 4 silinder 1.800 cc itu sebenarnya tidak termasuk yang bertenaga besar, atau populer di kalangan penggemar balap.
Namun, dibanding F10A bawaannya, tentu 100 dk yang dihasilkan jauh lebih memuaskan.
Biar lebih meyakinkan, bengkel AHT melakukan blueprint, yakni memastikan spesifikasi komponen (terutama yang bergerak), mendekati aslinya.
(Baca Juga: Mau Membeli Transfer Case Suzuki Jimny? Ini Tipsnya)
Termasuk porting dan polish pada kepala silinder.
Biar praktis dan lebih meyakinkan, gearbox asli OEM BMW 5 speed tetap dipasangkan dengan mesinnya.
Tentu, untuk aplikasi off-road, transmisi itu dikawinkan dengan transfercase 2 speed part-time SJ410, ditambah gir 4.16 untuk low range.
Gardan ini menjadi salah satu komponen krusial untuk jip off-road, terutama untuk kompetisi.
Ketahanan dan ketersediaan komponen pendukung jadi pertimbangan utama.
Makanya, dipilih yang reputasinya paling oke, yakni milik Toyota Hilux.
Gardan lantas diisi final gear 4,88:1, dengan locker ARB depan dan belakang.
Tentu, bagian ini yang sebenarnya mengalami ubahan paling utama.
Enggak tersisa lagi sistem suspensi bawaan yang jarak mainnya tak lebih dari 5 inci.
Semua diganti struktur custom, dengan radius arm dan panhard rod serta swaybar untuk depan, dan parallel lower link serta A-arm custom untuk belakang.
(Baca Juga: Ubahan Suzuki Jimny Ini Coba Pakai Aliran yang Berbeda)
Semuanya ditopang coilover shock custom dengan travel 12 inci.
Konfigurasi ini menunjang aplikasi di berbagai macam permainan off-road, dari adventure, speed, hingga rock crawling.
Tinggal menyesuaikan settingan suspensi, sesuai kebutuhan.
Bagian interior minimalis khas jip kompetisi, Jok bucket IEV, setir OEM Vitara, serta tiga indikator kondisi mesin.
Konfigurasi seperti ini lebih praktis ketika ingin bermain beragam jenis event off-road.
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
KOMENTAR