“Ya gardan dan transfercase sih sudah bukan bawaan Jimny Wide,” ucap Chandra. Biar lebih yakin, dua buah gardan Toyota Prado dipasang ke kaki tunggangannya.
Berhubung kapasitas mesin G13BB pada Jimny Wide hanya 1300 cc, rasio gigi pun harus pas mengingat beban dan kondisi trek off-road yang berat. Untuk itu, transfercase hybrid kawinan antara milik Jimny SJ410 dan SJ413. Jadinya rasio gear super low…
“Mobil kecil ini gak pernah nyusahin selama off-road,” celetuk Irawan Sidiq, teman off-road dalam satu team BHH di Bandung. Badannya yang ringan, membuatnya mudah di recovery pada setiap handicap.
(Baca Juga: Engine Mounting, Bantal Kenyamanan Buat Mobil Anda)
Mesin kecilnya pun memperkecil kerusakan, apalagi gardan sudah pakai Prado, as roda standar pun masih bisa diandalkan.
“Dari belasan tahun ikut off-road, baru kemarin di IOX-Meratus Expedition rusak,” jelas Chandra. Beratnya trek Meratus, berakibat fatigue pada link-arm bawaan gardan Prado.
Setelah belasan tahun, akhirnya Chandra hanya merevisi bagian link-arm dengan bahan lebih kuat. Sekarang link-arm sudah dibuatkan custom dengan bahan pipa seamless dan pillowball.
Hobi kakek empat cucu ini memang berkecimpung dengan aktifitas lintas alam. Hingga saat ini pun, masih sering trekking di alam terbuka atau mendaki bukit-bukit hingga gunung.
Editor | : | Nabiel Giebran El Rizani |
Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.
Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id
KOMENTAR